Sabtu, 21 Mei 2011

Biografi Sejarah (Astidira Apti)


Dalam artikel ini saya akan menceritakan tentang Almarhum buyut saya yang bernama Dokter Ishak Soeryakoesoemah. Beliau meninggal pada tanggal 30 Agustus 1979, oleh karena itu saya mewawancarai nenek saya untuk mengetahui beberapa hal tentang cerita hidup Beliau.

            Ishak Soeryakoesoemah adalah anak tertua dari Raden Rangga Soeryakoesoemah Wedana Cidaun dan Juhraeni Soeryakoesomah. Beliau lahir di Tasikmalaya pada tanggal 4 September 1904. Setelah melalui beberapa jenjang pendidikan, Beliau akhirnya memasuki sekolah kedokteran di Surabaya yang bernama NIAS (Nederlans Indisch Artsenschool), sekolah ini merupakan sekolah kedokteran pada zaman colonial. Ishak soeryakoesoemah lulus pada tahun 1930 dan Beliau merupakan salah satu orang sunda pertama yang mempunyai gelar Dokter. Pada zaman itu, jumlah apotik di daerah Jawa Barat sangatlah sedikit, dan hamper semua apotik adalah kepemilikan dari Beliau.

            Pada tahun 1934, Beliau menikah dengan Raden Ajeng  Gartidyah Soerya Danoe Ningrat dan memiliki 6 anak. RAA Gartidyah adalah keturunan dari Pangeran Cornel dan Pangeran Sugi yang pernah melawan Daendels ketika ada pembuatan jalur Anyer-Panarukan. Setelah 2 tahun menikah, tepatnya pada tahun 1936 Beliau dikirim oleh Pemerintah India-Belanda ke Kepulauan Aru, kota Dubo untuk bertugas disana. Ketika disana, anak pertama Beliau Lahir dan diberi nama Aru.

            Setelah kurang lebih 3 tahun bertugas di Kepulauan Aru, pada tahun 1939, beliau kembali ke pulau Jawa dan Beliau bekerja di berbagai Rumah Sakit di Garut dan Tasikmalaya.

            Tahun 1947-1949, Beliau dan Keluarga mengungsi di daerah Jawa Barat. Setelah 2 tahun mengungsi, Beliau dan Keluarga pindah ke kota Bandung. Disana, Beliau diangkat oleh Pemerintah RI sebagai Dokter Keresidenan Priyangan. Jabatan Terakhir beliau adalah sebagai Kepala dan Inspektur Kesehatan di Jawa Barat. Penandatangan akhir jabatan Beliau pun ditandatangani oleh Presiden Soekarno sendiri pada tahun 1964.

            Salah satu hal yang Beliau capai dalam hidupnya adalah ketika Beliau,  Profesor Guhana dan Dokter Abdul Patah menjadi pendiri Fakultas Kedokteran di Universitas Padjajaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar