Senin, 30 Mei 2011

Saya dan Negeri Sejuta Peradaban, Mesir

Sekilas mengenai Negara Mesir. Mesir dan Egypt adalah dua nama negara yang beribu kota Cairo ini. Nama Mesir adalah sebutan Bangsa Semit terhadap negeri ini, sedangkan Egypt berasal dari kata Koptik yang merupakan sebutan Bangsa Yunani dan Romawi terhadap negara ini. Saat ini sebutan Koptik identik dengan agama Kristen Ortodoks di Mesir, padahal pada mulanya sebutan ini tidak ada kaitannya dengan agama.
Adapun julukan yang disematkan penduduk Mesir terhadap negara ini cukup banyak, yang menunjukkan besarnya kecintaan mereka terhadap tanah air mereka. Julukan-julukan negara ini adalah:
- Ardhul Ambiyaa` atau negeri para nabi. Mesir mendapat julukan ini, karena banyaknya nabi yang pernah menetap, singgah atau melewati negeri ini. Mereka adalah Nabi Ibrahim a.s., Nabi Ya'qub a.s., Nabi Yusuf a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Shaleh a.s. dan Nabi Isa a.s..
- Ardhul Kinaanah atau Negeri tempat anak panah. Julukan ini berasal dari sebuah ungkapan atau riwayat yang berbunyi, "Mishr Kinanatullahi fil Ardhi", yang artinya Mesir adalah tempat anak panah Allah di bumi. Besar kemungkinan julukan ini karena terdapat riwayat dari Rasulullah saw. bahwa di Mesir merupakan tempat tentara Allah ta'ala yang terbaik di muka bumi. 
- Negeri Alfi Mi`dzanah atau negeri seribu menara. Julukan adalah karena banyaknya masjid dengan menara-menara yang indah dan megah menghiasi penjuru negeri ini.
- Ardhul Hadaraat atau Negeri Berbagai perabadan. Julukan ini adalah karena berbagai peradaban besar dunia pernah tegak di atas bumi negeri ini. Peradaban-peradaban tersebut adalah Paraonic (Fir'aun), Hellenistic (Yunani), Romawi dan Islam.
- Ummud Dunya atau Pusat Dunia. Alasan pemberian julukan ini tidak jauh berbeda dari julukan sebelumnya, yaitu karena berbagai peradaban besar yang ada di dunia saat ini pernah jaya dan besar di negeri ini.
- Adapun orang-orang Mesir kuno, mereka menyebut negeri ini dengan nama Kemy atau Takemy yang berarti hitam atau tanah yang hitam. Julukan ini adalah simbol dari tanah yang subur.
Mengenai prasejarah mesir terdapat bukti dari ukiran batu di sepanjang teras Nil dan di oasis padang pasir. Pada milenium ke-10 SM, budaya pemburu dan nelayan terjadi pergantian budaya yaitu menjadi budaya penggilingan gandum. Iklim perubahan berlebihan sekitar 8000 SM mulai mengering pastoral tanah Mesir, membentuk Sahara. Awal suku bangsa bermigrasi ke Sungai Nil di mana mereka mengembangkan ekonomi pertanian menetap dan masyarakat yang lebih terpusat.

Dengan sekitar 6000 SM budaya Neolitik berakar di Lembah Nil Selama masa Neolitik,. kebudayaan beberapa predynastic dikembangkan secara independen di Atas dan Mesir Hilir. Budaya Badarian dan pengganti seri Naqada umumnya dianggap sebagai cikal bakal dinasti Mesir. Situs awal dikenal Lower Mesir, Merimda, mendahului Badarian sekitar tujuh ratus tahun. Sejaman Turunkan masyarakat Mesir hidup berdampingan dengan rekan selatan mereka selama lebih dari dua ribu tahun, sisa budaya yang berbeda, tetapi hubungan mereka tetap terjaga melalui perdagangan. Bukti awal dikenal prasasti hiroglif Mesir muncul selama periode predynastic pada kapal tembikar Naqada III, tanggal sekitar 3200 SM. 
Sejarah Mesir telah terbentang sejak 3200 tahun sebelum Masehi. Para ahli sejarah membagi perjalanan sejarah Mesir menjadi dua, yaitu Mesir Kuno dan Mesir Modern.
Sejarah Mesir Kuno sendiri dibagi menjadi dua masa, yaitu :
1. Sejarah Mesir Pra Islam
2. Sejarah Mesir Pasca Islam
            Sejarah Mesir Pra Islam dimulai dengan Zaman Paraonic (Fir'aun) yaitu dari tahun 3400-332 SM yang melewati 30 dinasti. Kemudian disusul oleh periode Hellenistic (Yunani) yaitu dari tahun 332-30 SM. Di sela-sela itulah, yaitu pada tahun 323 SM, Kota Alexandria dibangun oleh Alexander the Great dari Macedonia. Kemudian dilanjutkan oleh periode Romawi yaitu dari tahun  31 SM hingga 621 M.
            Adapun Pasca Islam, dimulai dari tahun 642-1914 M. Pada periode ini Mesir dipimpin oleh beberapa dinasti dengan kronologi sebagai berikut:
- Amr bin Ash sebagai gubernur muslim pertama, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khaththab r.a..
- Dinasti Thouloniyah (868-905M/254-292H)
- Dinasti Ikhshids (935-969M/323-358)
- Dinasti Fatimiyah (969-1171 M/358-567H). Di masa ini didirikan lembaga pendidikan al-Azhar.
- Dinasti Ayyubiyah (1171-1250 M/567-648H).
- Dinasti Mamalik (1250-1517M/648-922H).
- Dinasti Osmani (1517-1914M).

Adapun Mesir modern adalah dimulai dari tahun 1914 hingga sekarang dan disebut dengan Century Egypt. Kemudian tanggal 28 Februari 1922 menjadi hari kemerdekaan Mesir dari penjajahan Prancis. Mesir merdeka dari Negara Inggris pada tanggal 23 Juli 1952 ( dengan revolusi ). Raja Faruk yang naik tahta sejak tahun 1936 ketika itu dipaksa turun tahta oleh pasukan dhuhbatul ahror dibawah pimpinan Gamal Abdul Nasir. Raja Faruk dipaksa menyerahkan pasukan kepada putranya yaitu Fu`ad II, namun karena Fuad II belum cukup dewasa, maka pemerintahan dipegang oleh jumta ( dewan pemerintahan ) yang dibentuk oleh dhulbaltul ahrar. Karena pemerintahan tidak cocok dengan kehendak rakyat Mesir, maka mereka mengumumkan berdirinya Negara Mesir pada tanggal 18 Juni 1954 dan Jendral Muhammad Naguib sekaligus menjadi presiden yang pertama kalinya yaitu pada tahun 1954, sedangkan presiden kedua adalah Gamal Abd Nasir yaitu diangkat pada tanggal 23 Juni 1954. 

Luas wilayah negara Mesir adalah 1.315.498 KM persegi dengan posisi yang sangat stategis. Ia terletak di perbatasan antara benua Asia dan benua Afrika, serta menjadi pintu masuk bagi kedua benua tersebut. Sebagian Mayoritas wilayah Mesir terletak di benua Afrika bagian Timur Laut  dan sebagian kecilnya terletak di benua Asia, yaitu wilayah Sinai Semenanjung membentuk sebuah jembatan tanah di Asia Barat Daya yang di dalamnya terdapat Gunung Tur Sina, tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu. Mesir sehingga negara benua, dan kekuatan utama di Afrika, Basin Mediterania, Timur Tengah dan dunia Muslim.

Di sebelah utara Mesir terdapat laut Mediteranian (Laut Tengah) dan di sebelah Timur terdapat Laut Merah. Kedua laut ini dipertemukan dengan terusan Swez oleh Ferdinand di Lesseps dari Prancis yang saat ini menjadi salah sumber income terbesar Mesir.
           
 Di sebelah Barat, Mesir berbatasan dengan Libya, di sebelah Selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah Timur berbatasan dengan Palestina dan Israel.

Dengan posisi yang strategis ini, Mesir mempunyai peran penting bagi jalur pelayaran laut, darat dan udara yang menghubungkan antara negara-negara Eropa dengan negara-negara Afrika dan Asia. 

Mesir mempunyai empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Musim semi merupakan musim yang paling indah di Mesir. Untuk meyambutnya, ditetapkan satu hari libur nasional yang disebut dengan hari Syammun Nasiim. 

Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.

Monumen di Mesir seperti kompleks piramida Giza dan Sphinx Agung yang dibangun oleh peradaban kuno. Reruntuhan kuno, seperti Memphis, Thebes, dan Karnak dan Lembah Para Raja Luxor luar, merupakan fokus penting dalam penelitian arkeologi. Industri pariwisata dan Laut Merah Riviera mempekerjakan sekitar 12% dari tenaga kerja Mesir. 

Budaya Mesir memiliki enam ribu tahun sejarah. Mesir Kuno merupakan salah satu peradaban paling awal dan selama ribuan tahun, Mesir mempertahankan budaya menyolok kompleks dan stabil yang dipengaruhi kemudian budaya Eropa, Timur Tengah dan negara-negara Afrika lainnya. Setelah era Firaun, Mesir sendiri berada di bawah pengaruh Hellenisme, Kristen, dan budaya Islam. Saat ini, banyak aspek budaya kuno Mesir ada dalam interaksi dengan unsur-unsur yang lebih baru, termasuk pengaruh budaya Barat modern, itu sendiri dengan akar di Mesir kuno.
Ekonomi Mesir adalah salah satu yang paling terdiversifikasi di Timur Tengah, dengan sektor seperti pariwisata, industri pertanian, dan jasa pada tingkat produksi hampir sama. Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, dan pariwisata; ada juga lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar negeri, terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan Aswan Tinggi pada tahun 1970 dan resultan Danau Nasser telah mengubah tempat terhormat waktu Sungai Nil di pertanian dan ekologi dari Mesir. Sebuah populasi yang tumbuh pesat, lahan pertanian terbatas, dan ketergantungan pada Sungai Nil semua terus melemahkan dan stres sumber daya ekonomi.

Mesir adalah salah satu negara yang paling padat penduduknya di Afrika dan Timur Tengah. Sebagian besar diperkirakan 80 juta orang tinggal di dekat tepi Sungai Nil, di daerah sekitar 40.000 kilometer persegi (15.000 sq mi), di mana tanah yang dapat ditanami ditemukan. Area besar dari Gurun Sahara jarang dihuni. Sekitar setengah dari penduduk Mesir tinggal di daerah perkotaan, dengan sebagian besar tersebar di pusat-pusat padat penduduknya yaitu Kairo, Alexandria dan terutama di Delta Nil.

Mesir merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Mayoritas masyarakatnya  bertani, walaupun hanya sebagian dari wilayahnya yang bisa dijadikan lahan pertanian. Namun dengan memaksimalkan sumber alam yang ada, seperti sungai Nil, pertanian di Mesir cukup maju.

Mesir berbentuk republik sejak 18 Juni 1953. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Mohamed Hosni Mubarak telah menjabat sebagai Presiden Mesir selama lima periode, sejak 14 Oktober 1981 setelah pembunuhan Presiden Mohammed Anwar el-Sadat. Selain itu, ia juga pemimpin Partai Demokrat Nasional. Perdana Menteri Mesir, Dr. Ahmed Nazif dilantik pada 9 Juli 2004 untuk menggantikan Dr. Atef Ebeid.
Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara teoritis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai.
Pada akhir Februari 2005, Presiden Mubarak mengumumkan perubahan aturan pemilihan presiden menuju ke pemilu multikandidat. Untuk pertama kalinya sejak 1952, rakyat Mesir mendapat kesempatan untuk memilih pemimpin dari daftar berbagai kandidat. Namun, aturan yang baru juga menerapkan berbagai batasan sehingga berbagai tokoh, seperti Ayman Nour, tidak bisa bersaing dalam pemilihan dan Mubarak pun kembali menang dalam pemilu.
Rusuhan dan darurat di Mesir adalah berpuncak pada revolusi rakyat menentang kerajaan pimpinan Hosni Mubarak. Revolusi ini diinspirasikan daripada revolusi tunisia baru-baru ini dan dijangka banyak negara timur tengah akan turut menurut jejak langkah rakyat Tunisia dan Mesir untuk ber-demo.

Pada akhir Januari 2011 rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang Berkuasa Hosni Mubarak untuk meletakan jabatannya. Hingga 18 hari aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Hosni Mubarak Mundur, akhirnya pada tanggal 11 Februari 2011 Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri.Pengunduran diri Hosni Mubarak ini disambut baik oleh rakyatnya, dan disambut baik oleh dunia Internasional.



Mesir merupakan negara Arab paling banyak penduduknya sekitar 74 juta orang. Hampir seluruh populasi terpusat di sepanjang Sungai Nil, terutama Iskandariyah dan Kairo, dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez. Sekitar 94% masyarakat Mesir memeluk agama Islam, sisanya memeluk agama Kristen Koptik dan Yahudi. Muslimin Mesir mempunyai tingkat kesadaran keagamaan yang cukup tinggi. 
Penduduk Mesir hampir homogenous. Pengaruh Mediterania (seperti Arab dan Italia) dan Arab muncul di utara, dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori telah diusulkan mengenai asal-usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif, dan yang paling banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan Asiatik yang pindah ke lembah Nil setelah zaman es. Orang Mesir menggunakan bahasa dari keluarga Afro-Asiatik (sebelumnya dikenal sebagai Hamito-semitic).
Republik Arab Mesir merupakan negara kesatuan yang terdiri dari 26 propinsi dan satu kota administratif Luxor, yaitu sebagai berikut :
01.  Propinsi Cairo                        :Cairo
02.  Propinsi Giza                          :Giza
03.  Propinsi Menofia                    ;Shebin El-Koum
04.  Propinsi Bani Suef                 :Bani Suef
05.  Propinsi Menia                       :Menia
06   Propinsi. Assiut                      :Assiut

07.  Propinsi.Suhag                       :Suhag
08.  Propinsi. Kina                        :Kina
09.  Propinsi. Aswan                     :Aswan
10.  Propinsi.Wadi El-Gadid        :Wadi El Gadid
11.  Propinsi. Alexandaria             :Alexandaria
12.  Propinsi. Qalyubia                  :Banha
13.  Propinsi.Daqahlia                   :El-Mansuro
14.  Propinsi.Dimyat                     :Dimyat
15.  Propinsi. Sharkia                    :El-Zaqozig
16.  Propinsi. Gharbia                   :Tanta
17.  Propinsi El-Fayyoum             :El-Fayyoum
18.  Propinsi.Kafr El-Sheikh         :Kafr El-Sheikh
19.  Propinsi. Mursi Matrouh        :Matrouh
20.  Propinsi. Isma’iliya                :Isma’iliya
21.  Propinsi Port Said                  :Port Said
22.  Propinsi  Suez                        :Suez
23.  Propinsi South Sinai               :El-Tour
24.  Propinsi North Sinai               :El-Arish
25.  Propinsi Red Sea                    :Hurgada
26.  Porpinsi Buhaira                     :Damanhour
Agama memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Secara tak resmi, adzan yang dikumandangkan lima kali sehari menjadi penentu berbagai kegiatan. Kairo juga dikenal dengan berbagai menara masjid dan gereja. Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai dengan hukum Islam. Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di Universitas Al-Azhar, yang memiliki komite untuk memberikan fatwa untuk masalah agama.

Secara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang dicapai Napoleon Bonaparte yang berkebangsaan Perancis ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan. Di antara tokoh-tokoh tersebut Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Muhammad Ali Pasha. Dua yang terakhir, secara historis, kiprahnya paling menonjol jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang lain.
Perhatian pemerintah Mesir terhadap dunia pendidikan cukup tinggi. Ada satu slogan yang pernah populer di Mesir, yaitu "Pendidikan adalah hak setiap penduduk, seperti air dan udara". Oleh karena itu, bagi penduduk Mesir pendidikan di institusi-institusi pemerintah atau negeri sangat murah, jauh dibanding institusi-institusi swasta.
Di antara bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan juga, adalah perayaan Hari Ilmu Pengetahuan atau Iedul 'Ilm setiap tanggal 21 Desember. Hari Iedul 'Ilm ini dirayakan dengan pemberian penghargaan presiden kepada para ahli dan pakar pendidikan serta pakar Iptek Mesir yang mempunyai kontribusi dalam peningkatan sumber daya masyarakat Mesir. Di samping itu, setiap tahun di Mesir diadakan pameran buku internasional yang dipadati oleh penerbit-penerbit dari penjuru dunia.
Untuk menangani dunia pendidikan, pemerintah Mesir memisahkan birokrasi sistem pendidikan. Sistem Pendidikan Dasar hingga Menengah Atas, berada di bawah naungan seorang menteri di Departemen Pendidikan dan Pengajaran. Sedangkan Sistem Pendidikan Tinggi berada di bawah naungan menteri yang berbeda di Departemen Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. Hal ini tentunya dalam rangka efektifitas pengembangan kualitas pendidikan di Mesir. Perlu dicatat disini, bahwa lembaga pendidikan Al-Azhar dengan segala jenjangnya, tidak berada di bawah Departemen Pendidikan dan Pengajaran atau Departemen Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. Hingga saat ini, Mesir memiliki 19 universitas, 3 akademi, 5 institut program pasca sarjana, 11 sekolah tinggi negeri, 43 perguruan tinggi swasta dan 4 institut tekhnik. 
Pada dasarnya, hampir semua pendidikan tinggi di Mesir menerima mahasiswa asing. Akan tetapi karena ruangan yang terbatas, dalam tulisan ini hanya akan dikupas empat lembaga pendidikan yang banyak dimasuki oleh mahasiswa Indonesia, yaitu Universitas Al-Azhar, Universitas Cairo, Institut Riset dan Studi Arab dan Institut Studi-studi Islam Zamalik.
Sumber 
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir
http://fmktmesir.blogspot.com/2010/08/studi-di-mesir.html
http://kutablang.multiply.com/journal/item/7/SEKILAS_TENTANG_NEGARA_MESIR
http://en.wikipedia.org/wiki/Egypt#Economy
http://www.freewebs.com/aneuk/republikarabmesir.htm

1 komentar:

  1. makasih yaa sangat bermanfaat ,,

    #anisaloversforever.blogspot.com

    BalasHapus