Tampilkan postingan dengan label Filza Munir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Filza Munir. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Mei 2011

Saya dan Negeri Sejuta Peradaban, Mesir

Sekilas mengenai Negara Mesir. Mesir dan Egypt adalah dua nama negara yang beribu kota Cairo ini. Nama Mesir adalah sebutan Bangsa Semit terhadap negeri ini, sedangkan Egypt berasal dari kata Koptik yang merupakan sebutan Bangsa Yunani dan Romawi terhadap negara ini. Saat ini sebutan Koptik identik dengan agama Kristen Ortodoks di Mesir, padahal pada mulanya sebutan ini tidak ada kaitannya dengan agama.
Adapun julukan yang disematkan penduduk Mesir terhadap negara ini cukup banyak, yang menunjukkan besarnya kecintaan mereka terhadap tanah air mereka. Julukan-julukan negara ini adalah:
- Ardhul Ambiyaa` atau negeri para nabi. Mesir mendapat julukan ini, karena banyaknya nabi yang pernah menetap, singgah atau melewati negeri ini. Mereka adalah Nabi Ibrahim a.s., Nabi Ya'qub a.s., Nabi Yusuf a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Shaleh a.s. dan Nabi Isa a.s..
- Ardhul Kinaanah atau Negeri tempat anak panah. Julukan ini berasal dari sebuah ungkapan atau riwayat yang berbunyi, "Mishr Kinanatullahi fil Ardhi", yang artinya Mesir adalah tempat anak panah Allah di bumi. Besar kemungkinan julukan ini karena terdapat riwayat dari Rasulullah saw. bahwa di Mesir merupakan tempat tentara Allah ta'ala yang terbaik di muka bumi. 
- Negeri Alfi Mi`dzanah atau negeri seribu menara. Julukan adalah karena banyaknya masjid dengan menara-menara yang indah dan megah menghiasi penjuru negeri ini.
- Ardhul Hadaraat atau Negeri Berbagai perabadan. Julukan ini adalah karena berbagai peradaban besar dunia pernah tegak di atas bumi negeri ini. Peradaban-peradaban tersebut adalah Paraonic (Fir'aun), Hellenistic (Yunani), Romawi dan Islam.
- Ummud Dunya atau Pusat Dunia. Alasan pemberian julukan ini tidak jauh berbeda dari julukan sebelumnya, yaitu karena berbagai peradaban besar yang ada di dunia saat ini pernah jaya dan besar di negeri ini.
- Adapun orang-orang Mesir kuno, mereka menyebut negeri ini dengan nama Kemy atau Takemy yang berarti hitam atau tanah yang hitam. Julukan ini adalah simbol dari tanah yang subur.
Mengenai prasejarah mesir terdapat bukti dari ukiran batu di sepanjang teras Nil dan di oasis padang pasir. Pada milenium ke-10 SM, budaya pemburu dan nelayan terjadi pergantian budaya yaitu menjadi budaya penggilingan gandum. Iklim perubahan berlebihan sekitar 8000 SM mulai mengering pastoral tanah Mesir, membentuk Sahara. Awal suku bangsa bermigrasi ke Sungai Nil di mana mereka mengembangkan ekonomi pertanian menetap dan masyarakat yang lebih terpusat.

Dengan sekitar 6000 SM budaya Neolitik berakar di Lembah Nil Selama masa Neolitik,. kebudayaan beberapa predynastic dikembangkan secara independen di Atas dan Mesir Hilir. Budaya Badarian dan pengganti seri Naqada umumnya dianggap sebagai cikal bakal dinasti Mesir. Situs awal dikenal Lower Mesir, Merimda, mendahului Badarian sekitar tujuh ratus tahun. Sejaman Turunkan masyarakat Mesir hidup berdampingan dengan rekan selatan mereka selama lebih dari dua ribu tahun, sisa budaya yang berbeda, tetapi hubungan mereka tetap terjaga melalui perdagangan. Bukti awal dikenal prasasti hiroglif Mesir muncul selama periode predynastic pada kapal tembikar Naqada III, tanggal sekitar 3200 SM. 
Sejarah Mesir telah terbentang sejak 3200 tahun sebelum Masehi. Para ahli sejarah membagi perjalanan sejarah Mesir menjadi dua, yaitu Mesir Kuno dan Mesir Modern.
Sejarah Mesir Kuno sendiri dibagi menjadi dua masa, yaitu :
1. Sejarah Mesir Pra Islam
2. Sejarah Mesir Pasca Islam
            Sejarah Mesir Pra Islam dimulai dengan Zaman Paraonic (Fir'aun) yaitu dari tahun 3400-332 SM yang melewati 30 dinasti. Kemudian disusul oleh periode Hellenistic (Yunani) yaitu dari tahun 332-30 SM. Di sela-sela itulah, yaitu pada tahun 323 SM, Kota Alexandria dibangun oleh Alexander the Great dari Macedonia. Kemudian dilanjutkan oleh periode Romawi yaitu dari tahun  31 SM hingga 621 M.
            Adapun Pasca Islam, dimulai dari tahun 642-1914 M. Pada periode ini Mesir dipimpin oleh beberapa dinasti dengan kronologi sebagai berikut:
- Amr bin Ash sebagai gubernur muslim pertama, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khaththab r.a..
- Dinasti Thouloniyah (868-905M/254-292H)
- Dinasti Ikhshids (935-969M/323-358)
- Dinasti Fatimiyah (969-1171 M/358-567H). Di masa ini didirikan lembaga pendidikan al-Azhar.
- Dinasti Ayyubiyah (1171-1250 M/567-648H).
- Dinasti Mamalik (1250-1517M/648-922H).
- Dinasti Osmani (1517-1914M).

Adapun Mesir modern adalah dimulai dari tahun 1914 hingga sekarang dan disebut dengan Century Egypt. Kemudian tanggal 28 Februari 1922 menjadi hari kemerdekaan Mesir dari penjajahan Prancis. Mesir merdeka dari Negara Inggris pada tanggal 23 Juli 1952 ( dengan revolusi ). Raja Faruk yang naik tahta sejak tahun 1936 ketika itu dipaksa turun tahta oleh pasukan dhuhbatul ahror dibawah pimpinan Gamal Abdul Nasir. Raja Faruk dipaksa menyerahkan pasukan kepada putranya yaitu Fu`ad II, namun karena Fuad II belum cukup dewasa, maka pemerintahan dipegang oleh jumta ( dewan pemerintahan ) yang dibentuk oleh dhulbaltul ahrar. Karena pemerintahan tidak cocok dengan kehendak rakyat Mesir, maka mereka mengumumkan berdirinya Negara Mesir pada tanggal 18 Juni 1954 dan Jendral Muhammad Naguib sekaligus menjadi presiden yang pertama kalinya yaitu pada tahun 1954, sedangkan presiden kedua adalah Gamal Abd Nasir yaitu diangkat pada tanggal 23 Juni 1954. 

Luas wilayah negara Mesir adalah 1.315.498 KM persegi dengan posisi yang sangat stategis. Ia terletak di perbatasan antara benua Asia dan benua Afrika, serta menjadi pintu masuk bagi kedua benua tersebut. Sebagian Mayoritas wilayah Mesir terletak di benua Afrika bagian Timur Laut  dan sebagian kecilnya terletak di benua Asia, yaitu wilayah Sinai Semenanjung membentuk sebuah jembatan tanah di Asia Barat Daya yang di dalamnya terdapat Gunung Tur Sina, tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu. Mesir sehingga negara benua, dan kekuatan utama di Afrika, Basin Mediterania, Timur Tengah dan dunia Muslim.

Di sebelah utara Mesir terdapat laut Mediteranian (Laut Tengah) dan di sebelah Timur terdapat Laut Merah. Kedua laut ini dipertemukan dengan terusan Swez oleh Ferdinand di Lesseps dari Prancis yang saat ini menjadi salah sumber income terbesar Mesir.
           
 Di sebelah Barat, Mesir berbatasan dengan Libya, di sebelah Selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah Timur berbatasan dengan Palestina dan Israel.

Dengan posisi yang strategis ini, Mesir mempunyai peran penting bagi jalur pelayaran laut, darat dan udara yang menghubungkan antara negara-negara Eropa dengan negara-negara Afrika dan Asia. 

Mesir mempunyai empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Musim semi merupakan musim yang paling indah di Mesir. Untuk meyambutnya, ditetapkan satu hari libur nasional yang disebut dengan hari Syammun Nasiim. 

Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.

Monumen di Mesir seperti kompleks piramida Giza dan Sphinx Agung yang dibangun oleh peradaban kuno. Reruntuhan kuno, seperti Memphis, Thebes, dan Karnak dan Lembah Para Raja Luxor luar, merupakan fokus penting dalam penelitian arkeologi. Industri pariwisata dan Laut Merah Riviera mempekerjakan sekitar 12% dari tenaga kerja Mesir. 

Budaya Mesir memiliki enam ribu tahun sejarah. Mesir Kuno merupakan salah satu peradaban paling awal dan selama ribuan tahun, Mesir mempertahankan budaya menyolok kompleks dan stabil yang dipengaruhi kemudian budaya Eropa, Timur Tengah dan negara-negara Afrika lainnya. Setelah era Firaun, Mesir sendiri berada di bawah pengaruh Hellenisme, Kristen, dan budaya Islam. Saat ini, banyak aspek budaya kuno Mesir ada dalam interaksi dengan unsur-unsur yang lebih baru, termasuk pengaruh budaya Barat modern, itu sendiri dengan akar di Mesir kuno.
Ekonomi Mesir adalah salah satu yang paling terdiversifikasi di Timur Tengah, dengan sektor seperti pariwisata, industri pertanian, dan jasa pada tingkat produksi hampir sama. Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, dan pariwisata; ada juga lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar negeri, terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan Aswan Tinggi pada tahun 1970 dan resultan Danau Nasser telah mengubah tempat terhormat waktu Sungai Nil di pertanian dan ekologi dari Mesir. Sebuah populasi yang tumbuh pesat, lahan pertanian terbatas, dan ketergantungan pada Sungai Nil semua terus melemahkan dan stres sumber daya ekonomi.

Mesir adalah salah satu negara yang paling padat penduduknya di Afrika dan Timur Tengah. Sebagian besar diperkirakan 80 juta orang tinggal di dekat tepi Sungai Nil, di daerah sekitar 40.000 kilometer persegi (15.000 sq mi), di mana tanah yang dapat ditanami ditemukan. Area besar dari Gurun Sahara jarang dihuni. Sekitar setengah dari penduduk Mesir tinggal di daerah perkotaan, dengan sebagian besar tersebar di pusat-pusat padat penduduknya yaitu Kairo, Alexandria dan terutama di Delta Nil.

Mesir merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Mayoritas masyarakatnya  bertani, walaupun hanya sebagian dari wilayahnya yang bisa dijadikan lahan pertanian. Namun dengan memaksimalkan sumber alam yang ada, seperti sungai Nil, pertanian di Mesir cukup maju.

Mesir berbentuk republik sejak 18 Juni 1953. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Mohamed Hosni Mubarak telah menjabat sebagai Presiden Mesir selama lima periode, sejak 14 Oktober 1981 setelah pembunuhan Presiden Mohammed Anwar el-Sadat. Selain itu, ia juga pemimpin Partai Demokrat Nasional. Perdana Menteri Mesir, Dr. Ahmed Nazif dilantik pada 9 Juli 2004 untuk menggantikan Dr. Atef Ebeid.
Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara teoritis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai.
Pada akhir Februari 2005, Presiden Mubarak mengumumkan perubahan aturan pemilihan presiden menuju ke pemilu multikandidat. Untuk pertama kalinya sejak 1952, rakyat Mesir mendapat kesempatan untuk memilih pemimpin dari daftar berbagai kandidat. Namun, aturan yang baru juga menerapkan berbagai batasan sehingga berbagai tokoh, seperti Ayman Nour, tidak bisa bersaing dalam pemilihan dan Mubarak pun kembali menang dalam pemilu.
Rusuhan dan darurat di Mesir adalah berpuncak pada revolusi rakyat menentang kerajaan pimpinan Hosni Mubarak. Revolusi ini diinspirasikan daripada revolusi tunisia baru-baru ini dan dijangka banyak negara timur tengah akan turut menurut jejak langkah rakyat Tunisia dan Mesir untuk ber-demo.

Pada akhir Januari 2011 rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang Berkuasa Hosni Mubarak untuk meletakan jabatannya. Hingga 18 hari aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Hosni Mubarak Mundur, akhirnya pada tanggal 11 Februari 2011 Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri.Pengunduran diri Hosni Mubarak ini disambut baik oleh rakyatnya, dan disambut baik oleh dunia Internasional.



Mesir merupakan negara Arab paling banyak penduduknya sekitar 74 juta orang. Hampir seluruh populasi terpusat di sepanjang Sungai Nil, terutama Iskandariyah dan Kairo, dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez. Sekitar 94% masyarakat Mesir memeluk agama Islam, sisanya memeluk agama Kristen Koptik dan Yahudi. Muslimin Mesir mempunyai tingkat kesadaran keagamaan yang cukup tinggi. 
Penduduk Mesir hampir homogenous. Pengaruh Mediterania (seperti Arab dan Italia) dan Arab muncul di utara, dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori telah diusulkan mengenai asal-usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif, dan yang paling banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan Asiatik yang pindah ke lembah Nil setelah zaman es. Orang Mesir menggunakan bahasa dari keluarga Afro-Asiatik (sebelumnya dikenal sebagai Hamito-semitic).
Republik Arab Mesir merupakan negara kesatuan yang terdiri dari 26 propinsi dan satu kota administratif Luxor, yaitu sebagai berikut :
01.  Propinsi Cairo                        :Cairo
02.  Propinsi Giza                          :Giza
03.  Propinsi Menofia                    ;Shebin El-Koum
04.  Propinsi Bani Suef                 :Bani Suef
05.  Propinsi Menia                       :Menia
06   Propinsi. Assiut                      :Assiut

07.  Propinsi.Suhag                       :Suhag
08.  Propinsi. Kina                        :Kina
09.  Propinsi. Aswan                     :Aswan
10.  Propinsi.Wadi El-Gadid        :Wadi El Gadid
11.  Propinsi. Alexandaria             :Alexandaria
12.  Propinsi. Qalyubia                  :Banha
13.  Propinsi.Daqahlia                   :El-Mansuro
14.  Propinsi.Dimyat                     :Dimyat
15.  Propinsi. Sharkia                    :El-Zaqozig
16.  Propinsi. Gharbia                   :Tanta
17.  Propinsi El-Fayyoum             :El-Fayyoum
18.  Propinsi.Kafr El-Sheikh         :Kafr El-Sheikh
19.  Propinsi. Mursi Matrouh        :Matrouh
20.  Propinsi. Isma’iliya                :Isma’iliya
21.  Propinsi Port Said                  :Port Said
22.  Propinsi  Suez                        :Suez
23.  Propinsi South Sinai               :El-Tour
24.  Propinsi North Sinai               :El-Arish
25.  Propinsi Red Sea                    :Hurgada
26.  Porpinsi Buhaira                     :Damanhour
Agama memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Secara tak resmi, adzan yang dikumandangkan lima kali sehari menjadi penentu berbagai kegiatan. Kairo juga dikenal dengan berbagai menara masjid dan gereja. Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai dengan hukum Islam. Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di Universitas Al-Azhar, yang memiliki komite untuk memberikan fatwa untuk masalah agama.

Secara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang dicapai Napoleon Bonaparte yang berkebangsaan Perancis ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan. Di antara tokoh-tokoh tersebut Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Muhammad Ali Pasha. Dua yang terakhir, secara historis, kiprahnya paling menonjol jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang lain.
Perhatian pemerintah Mesir terhadap dunia pendidikan cukup tinggi. Ada satu slogan yang pernah populer di Mesir, yaitu "Pendidikan adalah hak setiap penduduk, seperti air dan udara". Oleh karena itu, bagi penduduk Mesir pendidikan di institusi-institusi pemerintah atau negeri sangat murah, jauh dibanding institusi-institusi swasta.
Di antara bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan juga, adalah perayaan Hari Ilmu Pengetahuan atau Iedul 'Ilm setiap tanggal 21 Desember. Hari Iedul 'Ilm ini dirayakan dengan pemberian penghargaan presiden kepada para ahli dan pakar pendidikan serta pakar Iptek Mesir yang mempunyai kontribusi dalam peningkatan sumber daya masyarakat Mesir. Di samping itu, setiap tahun di Mesir diadakan pameran buku internasional yang dipadati oleh penerbit-penerbit dari penjuru dunia.
Untuk menangani dunia pendidikan, pemerintah Mesir memisahkan birokrasi sistem pendidikan. Sistem Pendidikan Dasar hingga Menengah Atas, berada di bawah naungan seorang menteri di Departemen Pendidikan dan Pengajaran. Sedangkan Sistem Pendidikan Tinggi berada di bawah naungan menteri yang berbeda di Departemen Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. Hal ini tentunya dalam rangka efektifitas pengembangan kualitas pendidikan di Mesir. Perlu dicatat disini, bahwa lembaga pendidikan Al-Azhar dengan segala jenjangnya, tidak berada di bawah Departemen Pendidikan dan Pengajaran atau Departemen Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. Hingga saat ini, Mesir memiliki 19 universitas, 3 akademi, 5 institut program pasca sarjana, 11 sekolah tinggi negeri, 43 perguruan tinggi swasta dan 4 institut tekhnik. 
Pada dasarnya, hampir semua pendidikan tinggi di Mesir menerima mahasiswa asing. Akan tetapi karena ruangan yang terbatas, dalam tulisan ini hanya akan dikupas empat lembaga pendidikan yang banyak dimasuki oleh mahasiswa Indonesia, yaitu Universitas Al-Azhar, Universitas Cairo, Institut Riset dan Studi Arab dan Institut Studi-studi Islam Zamalik.
Sumber 
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir
http://fmktmesir.blogspot.com/2010/08/studi-di-mesir.html
http://kutablang.multiply.com/journal/item/7/SEKILAS_TENTANG_NEGARA_MESIR
http://en.wikipedia.org/wiki/Egypt#Economy
http://www.freewebs.com/aneuk/republikarabmesir.htm

Saya dan Bapak Hukum Indonesia, Mochtar Kusumaatmadja

Pada hari Rabu tanggal 27 April 2011, saya berkesempatan untuk bertemu dengan bapak Mochtar Kusumaatmadja di kantor beliau yang berada di Wisma Metropolitan II yang berada di Jalan Jederal Sudirman Kav. 31 Jakarta Pusat. Beliau, pada usianya yang telah menginjak 82 tahun ini masih aktif bekerja di kantor MKK atau merupakan kepanjangan dari Mochtar Karuwin Komar setiap hari Senin dan Rabu karena rumah beliau yang berada cukup jauh dari kantornya, yaitu di Bogor.


Mochtar Kusumaatmadja adalah seorang bapak hukum Internasional di Indonesia. Keluwesan dan kepakaran beliau di bidang hukum membuat kiprahnya di dunia nasional maupun internasional sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Beliau lahir di Batavia yang sudah berganti nama menjadi Jakarta, pada tanggal 17 April tahun 1929. Beliau merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Taslim Kusumaatmadja dan Sulmini. Salah satu adik dari beliau adalah Sarwono Kusumaatmadja yang pernah menjadi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  Republik Indonesia dan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada masa pemerintahan Soeharto dan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada masa pemerintahan Abdurahman Wahid. Pada tahun 1935, berkat ibunda beliau, beliau akhirnya dapat bersekolah di Europeesche Lagere School atau yang biasa disingkat dengan ELS. Sebenarnya, Europeesche Lagere School adalah sekolah setingkat sekolah dasar pada zaman kolonial Belanda di Indonesia yang khusus diperuntukan bagi warga negara belanda supaya mendapatkan pendidikan sama seperti pendidikan yang ada di Belanda. Bahasa pengantarnya pun menggunakan bahasa Belanda. Namun, setelah mewawanca ibunda beliau yang memiliki kefasihan dalam berbahasa belanda, Belanda pun yakin dan beliau pun diterima di sekolah Belanda  tersebut. Selulusnya dari sekolah dasar, beliaupun diterima untuk melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Hogere Burger School atau HBS di Ponegoro.  HBS merupakan sekolah lanjutan tingkat menengah pada saat zaman kolonial Belanda yang diperuntukan untuk orang Belanda, Eropa atau Elite pribumi dengan bahasa pengantar yang juga Bahasa Belanda. HBS setara dengan MULO(Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) ditambah AMS(Algemeene Middelbare School) atau SMP ditambah SMA, namun HBS hanya memakan waktu 5 tahun atau setahun lebih singkat dibandingkan sekolah biasa. HBS juga hanya menerima murid yang pandai, terutama dalam bahasa Belanda. Dan oleh karena kefasihan beliau dalam bahasa Belanda, beliau pun diterima di sekolah ini. Namun, karena Jepang datang untuk merebut Indonesia dari tangan Belanda, beliaupun harus mengurungkan niatnya untuk masuk dan bersekolah di HBS dan melanjutkan sekolah menengah pertama dan sekalah menengah atas di sekolah pribumi.
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, beliau memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S1nya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) mengingat kegemaran dan kepiawaian beliau dalam bidang hukum dan lulus pada tahun 1955. Setelah mendapatkan gelar S1 dalam bidang hukum, beliau masih ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Beliau pun akhirnya memutuskan untuk mengambil S2 di salah satu universitas ternama yang berada di Amerika Serikat yaitu Yale University dengan jurusan yang sama dengan minatnya yaitu hukum. Setelah mendapatkan gelar S2, pada tahun1958 atau pada usia beliau 29 tahun, beliaupun memulai karir dan eksistensinya di dunia pemerintahan indonesia. Pada umur 29 tahun, beliau telah menjadi perwakilan Indonesia dalam Konferensi Hukum Laut di Jenewa, Colombo, Tokyo dari tahun 1958 hingga 1961. Gelar S2 yang diraihnya di universitas Yale di Amereka seperti tidak begitu saja membuat beliau puas dengan apa yang diraihnya. Sesaat setelah mendapatkan gelar S2, beliaupun kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang S3 di Universitas Padjajaran Bandung dan University of Chicago di Amerika Serikat yang lulus masing-masing pada tahun 1962 dari Universitas Padjajaran dan 1968 dari University of Chicago. Namun, walaupun kesibukan beliau dalam menuntut ilmu, beliau tidak pernah mengkesampingkan urusan rumah tangga. Pada saat berumur 26 tahun, beliau bertemu dengan Siti Hadidjah yang hingga sekarang menjadi istri beliau di jalan Paseban daerah senen, Jakarta Pusat. Beliau memiliki dua orang putra yang bernama Emir Kusumaatmadja yang sekarang juga bekerja di MKK(Mochtar Karuwin Komar) dan Askari Kusumaatnadja yang merupakan ayah dari teman saya Reyhan Sadrudin Kusumaatmadja. Beliau juga memiliki seorang putri yang bernama Armida Salsiah Alisjahbana yang sekarang menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia ke-9 di bawah pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di mata cucunya, Reyhan Sadrudin Kusumaatmadja, kakeknya merupakan sosok yang hebat karena dibalik kiprah dan perannya di dunia nasional dan internasional, beliau sangat baik, ramah, dan lembut terhadap cucu-cucunya. Beliau ingin cucu-cucunya, terutama Reyhan masuk jurusan hukum mengikuti jejak dirinya sehingga setiap kali beliau mendengar berita Reyhan akan masuk universitas hukum, beliau akan sangat senang. Reyhan juga mengatakan, beliau lebih pendiam dibandingkan dengan istrinya yaitu Siti Hadidjah Kusumaatmadja. Namun, dibalik kebaikan, kelembutan, dan kasih sayang beliau terhadap cucu-cucunya, beliau akan sangat tegas dalam mendidik anak-anakya. Beliau juga merupakan sosok yang sangat intelektual di mata keluarganya. Hal ini terlihat di usianya yang menginjak 82 tahun, beliau masih aktif bekerja di kantornya yang berada di kawasan Jenderal Sudirman dan beliau juga masih mengikuti berita perkembangan politik dan ekonomi bahkan peristiwa yang terjadi di Indonesia saat ini.
Peran dan Kiprah dari Bapak Mochtar Kusumaatmadja di dunia Nasional dan Internasional tidak perlu dipertanyakan lagi. Beliau terkenal dan dijuluki sebagai bapak hukum di Indonesia. Beliau berperan banyak dalam diplomasi penetapan batas laut teritorial, batas darat, dan batas landas kontinen Indonesia. Beliau berhasil memainkan posisi dan kebijakan politik bebas-aktif Indonesia dalam peta diplomasi dunia. Profesor bidang ilmu hukum internasional yang memulai karier diplomasi pada usia 29 tahun ini dikenal piawai dalam mencairkan suasana dalam suatu perundingan yang amat serius bahkan sering menegangkan. Hal ini juga diakui oleh keluarga beliau. Beliau memiliki kemampuan berpikir cepat. Hal ini terlihat dari kegemaran beliau dalam olahraga catur . Kegemarannya ini bahkan diturunkannya kepada cucunya yang juga hobi dalam olahraga catur. Beliau merupakan pemikir yang hebat dan dalam kedudukan beliau sebagai mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, beliau merupakan sosok diplomat yang ulung. Selain itu, Beliau merupakan tokoh pendidikan termasuk pendidikan hukum meletakkan dasar-dasar atau fondasi bagi kurikulum pendidikan hukum nasional maupun internasional dalam hal itu beliau lah yang menganggap pentingnya pendekatan sosiologis dalam ilmu hukum untuk senantiasa kita mampu memperbaharui perangkat hukum kita sehingga mampu mengikuti perkembangan jaman. Bahkan, sebagai ahli hukum internasional beliau  juga pernah duduk sebagai anggota dari International Law Commission atau badan di bawah PBB yang sangat bergengsi dalam rancangan konsep-konsep baru hukum internasional.  Wakil Indonesia pada Sidang PBB mengenai Hukum Laut, Jenewa dan New York ini berperan banyak dalam wawasan nasional, terutama dalam menetapkan batas laut teritorial, batas darat, dan batas landas kontinen Indonesia. Beliau adalah tokoh di balik proses perjuangan panjang selama 25 tahun dalam kita memperjuangkan konsepsi Negara kepulauan, archipelagic state concept yang kemudian diakui dan disahkan dalam the United Nations Convention on the Law of the Sea- UNCLOS tahun 1982. Walaupun pada awalnya, konsep ini ternyata juga mendapat tantangan yang luar biasa gencarnya, terutama dari negara-negara maju. Hal ini cukup beralasan karena negara-negara maju tersebut khawatir bahwa regim hukum laut internasional tentang negara kepulauan dapat dianggap akan mengurangi kebebasan mereka dalam memanfaatkan laut lepas. Gabungan dari perannya sebagai diplomat dan akademisi itu telah menjadikan beliau sebagai tokoh Indonesia yang disegani dan dihormati di  berbagai  forum nasional maupun internasional.
Alumni S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1955), ini berperan banyak dalam perundingan internasional, terutama dengan negara-negara tetangga mengenai batas darat dan batas laut teritorial itu. Tahun 1958-1961, beliau telah mewakil Indonesia pada Konperensi Hukum Laut, Jenewa, Colombo, dan Tokyo. Beberapa karya tulisnya juga telah mengilhami lahirnya Undang-Undang Landas Kontinen Indonesia, 1970. Beliau memang seorang ahli di bidang hukum internasional.
Mantan Dekan Fakultas Hukum Unpad ini telah menunjukkan ketajaman dan kecepatan berpikirnya. Ketika itu, beliau dengan berani sering mengritik pemerintah, antara lain mengenai Manifesto Politik Soekarno. Akibatnya, beliau bercerita ketika saya berkunjung ke kantornya bahwa ia pernah dipecat dari jabatan guru besar Unpad oleh presiden Soekarno. Namun, Kesempatan itu digunakan menimba ilmu di Harvard Law School (Universitas Harvard), dan Universitas Chicago di Amerika. Dan pada saat pergantian kekuasaan dari orde lama ke orde baru, karirnya semakin melonjak. Di pemerintahan Orde baru, sebelum menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Kabinet Pembangunan III dan IV, 29 Maret 1978-19 Maret 1983 dan 19 Maret 1983-21 Maret 1988, menggantikan Adam Malik, beliau terlebih dahulu menjabat Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II, 28 Maret 1973-29 Maret 1978. Namun tampaknya beliau lebih menunjukkan keahlian dan kegemarannya dalam menjabat sebagai Menlu dibanding Menteri Kehakiman. Beliau menceritakan walaupun pada saat orde baru, presiden memegang kekuasaan tertinggi dan absolut. namun, pada masa pemerintahan orde baru, keadaan politik, ekonomi dan pemerintahan Indonesia lebih stabil tidak seperti pada masa sekarang ini demonstrasi terjad dimana-mana. Selain itu, ketika saya bertanya tentang kesulitan yang dihadapi ketika rezim orde baru, beliau dengan tegas dan lugas menjawab bahwa tidak ada kesulitan yang ia temukan selama menjabat sebagai menteri di Rezim Orde Baru karena semua sudah jelas diatur oleh presiden Soeharto. Bahkan, di tengah kesibukannya sebagai Menteri Luar Negeri RI, beliau sering kali menyediakan waktu bermain catur kegemarannya bersama keluaarga dan cucunya. Bahkan karena hobinya ini,  pada akhir tahun 1985 beliau terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi). Beliau sepanjang hidupnya telah banyak memberikan pencapaian yang berharga bagi negeri Indonesia tercinta.
Sampai saat ini pun, beliau masih aktif dibidang hukum dan advokasi. Di usianya yang menginjak 82 tahun ini, beliau masih aktif 2 kali dalam seminggu untuk menyempatkan diri datang ke kantor MKK. Hal ini dilakukan beliau untuk mengatasi kebosanan yang datang ketika beliau sudah pensiun dari pekerjaannya.

Minggu, 29 Mei 2011

Aku dan Museum Gajah

Pada hari Sabtu pada tanggal 28 Mei 2011, saya dan kedua teman saya, Gitasha dan Wimala memutuskan untuk berkunjung ke Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan Museum Gajah karena pada halaman depan museum tersebut terdapat patung gajah yang terbuat dari perunggu yang merupakan hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang berkunjung ke museum nasional pada tahun 1871. Museum Nasional atau Museum Gajah terletak di Jalan Medan Merdeka Barat 12 Jakarta Pusat , dekat dengan Monumen Nasional atau Monas yang juga terletak di Jalan Medan Merdeka. Sebelum berangkat, kami bertiga janjian untuk bertemu di Pondok Indah Mall 2 untuk selanjutnya bersama-sama meanjutkan perjalanan ke Museum Gajah. Pada Pukul 10.00 kami bertiga berangkat dari PIM 2 menuju ke Museum Nasional atau Museum Gajah.


Museum Nasional atau Museum Gajah adalah suatu lembaga sebagai pusat studi warisan budaya dan pusat informasi edukatif kultural dan rekreatif. Museum Gajah mempunyai kewajiban untuk menyelamatkan an melestarikan benda warisan budaya Bangsa Indonesia. Hingga saat ini koleksi yang dikelola tidak kurang dari 142.000 benda, terdiri dari 7 Jenis koleksi, yaitu koleksi prasejarah, arkeologi, keramik, numismatik, dan heraldik, relik sejarah, etnografi dan geografi. Berdirinya Gedung Museum Nasional diawali dengan berdirinya suatu himpunan yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang didirikan oleh pemerintah belanda pada tanggal 24 April 1778 dimana pada masa itu di Eropa Tengah terjadi revolusi intelektual (the Age of Enlightenment). Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen merupakan lembaga independen yang didirikan dengan tujuan untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang-bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi, dan sejarah, serta menerbitkan hasil penelitian. Museum Nasional dibangun pada tahun 1862. Bangunan yang sekarang merupakan pengembangan gedung sejak tahun 1996.
Setibanya kami di Museum Nasional atau Museum Gajah, kami bertiga langsung mambeli tiket untuk tiga orang dengan harga pertiket Rp. 5000. setelah membayar, kami bertiga pun langsung masuk ke dalam Gedung Selatan atau Gedung Gajah Museum Nasional. Di dalam Museum, saya melihat banyak sekali patung dan prasasti yang pernah diajarkan disekolah seperti arca dewa siwa, brahma, wisnu, arca Adityawarman sebagai Bhairawa setinggi 4 meter, arca Ganesha dan banyak prasasti. Di Gedung Selatan juga terdapat banyak sekali ruangan koleksi. Namun yang sangat menarik perhatian saya adalah ruangan disebelah kiri pintu masuk gedung yang memiliki pintu dengan ukiran kayu tertutup sehingga jarang orang yang masuk keruangan tersebut. Pada awalnya kami sempat ragu untuk memasuki ruangan tersebut karena pintunya tertutup dan tidak seorang pun masuk ke dalam ruangan itu. Namun, pada akhirnya, kami bertiga memutuskan untuk memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan tersebut. Ruangan tersebut berbeda dari ruangan-ruangan koleksi lainnya karena ketika kami masuk, ruangan tersebut sangat dingin, sepi oleh pengunjung karena hanya kami bertiga yang ada di ruangan tersebut dan berisi sangat banyak benda peninggalan dari masa pendudukan bangsa eropa di Indonesia seperti perabot, Meriam yang terbuat dari perunggu yang merupakan peninggalan zaman Portugis, patung kepala Raffles yang juga terbuat dari perunggu, dan satu yang sangat menarik perhatian saya adalah sebuah batu seperti prasasti berbentuk tugu batu. Namun, yang membuat saya tertarik di bagian atasnya terdapat gambar bola dunia. Setelah membaca penjelasan yang tergantung di dinding ruangan baru saya mengetahui bahwa batu tersebut bernama Padrao atau Batu Perjanjian.


Padrao adalah batu yang terbuat dari batu Andesit yang ditemukan kembali ketika dilakukan penggalian untuk membangun fondasi gudang di Jalan Cengkeh(dahulu Prinsen Straat), Jakarta Barat pada tahun 1918. Padrao ini merupakan batu peringatan atau tanda perjajjian antara Portugis dengan Kerajaan Sunda. Pada tahun 1522, Gubernur Portugis di Malaka Jorge d’Albuquerque mengutus Henrique Leme untuk mengadakan hubungan dagang dengan raja sunda yang bergelar ‘Samiam’(maksudnya Sanghyang, yaitu Sang Hyang Surawisesa  pangeran yang menjadi pemimpin utusan raja Sunda. Perjanjian antara Portugis dengan Kerajaan Sunda dibuat pada 21 Agustus 1522. Isi perjanjian tersebut antara lain adalah orang-orang Portugis diijinkan mendirikan kantor dagang di Sunda Kelapa. Sebagai imbalannya, Portugis harus menjaga keamanan daerah Sunda Kelapa dari serangan Kerajaan-kerajaan Islam. Padrao didirikan di atas tanah yang ditunjuk sebagai tempat untuk membangun benteng dan gudang bagi orang Portugis.  Pada batu Padrao, terdapat tulisan dan simbol bola dunia Raja Manuel dari Portugis yang berarti Portugal adalah tuan dari segala dunia. Tulisannya menggunkan aksara gotik dan berbahasa Portugis. Pada dokumen perjanjian, saksi dari Kerajaan Sunda adalah Yang Dipertuan Temanggung, Sang Adipati, Bendahara dan Syahbandar Sunda Kelapa. Saksi dari pihak portugis bernama Joao de Barros, ada delapan orang. Saksi dari Kerajaan Sunda Kelapa tidak menandatangani dokumen, mereka melegalisasinya dengan adat istiadat melalui “selamatan’. Kerajaan Sunda bersedia membuat perjanjian tersebut, selain karena hubungan perdagangan juga untuk mendapaat bantuan Portugis dalam menghadapi Kerajaan Islam Demak. Perjanjian tersebut tidak terlaksana karena Fatahillah berhasil menguasai Sunda Kelapa pada tahun 1527. Padrao ini terbuat dari batu setinggi 165 cm. Di bagian atas prasasti ini terdapat gambar bola dunia (armillarium) dengan garis khatulistiwa dan lima garis lintang sejajar. Lambang ini sering digunakan pada masa pemerintahan Raja Manuel I danJoao III dari Portugal. Di atas lambang tersebut terdapat gambar trefoil kecil, yaitu tumbuhan dengan tiga daun. Pada baris pertama tulisan prasasti tersebut terdapat lambang salib, dan di bawahnya terdapat tulisan DSPOR yang merupakan singkatan dari Do Senhario de Portugal (penguasa Portugal). Pada kedua baris berikutnya terdapat tulisan ESFERЯa/Mo yang merupakan singkatan dari Esfera do Mundo (bola dunia) atau Espera do Mundo (harapan dunia).
Setelah berfoto-foto di ruangan tersebut, kamipun keluar untuk melanjutkan perjalanan kami untuk menjelajahi Museum Nasional. Ditengah-tengah Gedung Gajah terdapat halaman yang sangat luas pada bagian tengahnya terdapat patung sapi yang merupakan kendaraan dewa Siwa. Setelah dari Gedung Gajah atau Gedung Selatan, kami memutuskan untuk pergi melihat-lihat ke Gedung Arca atau Gedung Utara Museum Nasional. Gedung Arca terlihat lebih baru dan lebih bagus dibandungkan dengan gedung Gajah. Gedung Arca terdiri dari 5 lantai. Di gedung ini, terdapat banyak prasasti seperti prasasti Mulawarman, Talang Tuo, Tugu, dan sebagainya yang terletak di lantai 2. Namun, saya sangat tertarik untuk mengambil foto pada prasasti Mulawarman karena prasasti ini sangat sering disebut dalam pelajaran sejarah dari SD hingga SMA. Prasasti Mulawarman merupakan sebuah prasasti yang terdapat di Kerajaan Kutai. Dalam prasasti yang beraksara Pallawa dan berbahasa Sanskerta disebutkan silsilah dari raja Mulawarman yang merupakan Raja yang terkenal sangat bijaksana. Hal ini terlihat dari kebaikannya dalam memberikan sumbangan sedekah kepada para kaum Brahmana berupa sapi yang banyak. Raja ini juga selalu mengadakan upacara penyembahan kepada para dewa. Mulawarman merupakan cucu Kudungga dan anak dari Asmawarman, seperti yang dikatakan oleh para ahli bahwa sebenarnya Kudunggalah yang pertama mendirikan Kerajaan Kutai itu. Ada juga pendapat akan aspek politik Kerajaan Kutai yang mengatakan bahwa Kutai asal mulanya mempunyai sistem pemerintahan berupa suku/kelompok namun setelah budaya Hindu Budha datang ke Indonesia, Kutai mengubah sistem pemerintahannya menjadi sistem kerajaan. Seperti yang kita ketahui bersama,sekarang Kutai berubah nama menjadi Kerajaan Kutai. 


Selain Prasasti ini, saya juga mengambil gambar dan informasi dari prasasti Talang Tuo yang terletak tidak jauh dari prasasti Mulawarman. Prasasti Talang Tuo ditemukan oleh Louis Constant Westenenk (residen Palembang kontemporer) pada tanggal 17 November 1920 di kaki Bukit Seguntang, Sumatera Selatan dan dikenal sebagai peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini berisi tentang pembuatan kebun Sriksetra atas perintah Punta Hyang Sri Jayanasa untuk kemakmuran semua makhluk. Ada juga doa dan harapan yang menunjukan sifat agama Buddha. Ditulis dalam aksara Pallawa dan bahasa Melayu Kuna.
Setelah berkeliling-keliling di Gedung Arca, kami memutuskan untuk berfoto-foto dan kembali ke Gedung Gajah untuk mengambil foto yang dianggap kurang. Di gedung Gajah, saya sempat melihat arca Buddha setengah badan yang berada di dalam kaca. Saya pun meminta teman saya untuk mengambil foto saya dengan arca itu. Dibawah arca tersebut, terdapat penjelasan tentang Arca Buddha tersebut. Arca tersebut ditemukan pada tahun 1921 di Sikendeng, Sempega, Sulawesi Selatan. Berdasarkan ciri Ikonografinya dapat menunjukkan arca ini memiliki gaya seni Amarawati tua dari India Selatan antara abad 1-5M. Arca dari Sempaga tersebut diduga berasal dari abad 2 M. Arca ini membuktikan bahwa buddha terlebih dahulu masuk ke Indonesia dibandingkan dengan Hindu.


Setelah berkeliling dan berfoto-foto di Museum Gajah, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 sehingga kami memutuskan untuk kembali ke rumah masing masing karena Museum juga semakin sepi. Hari itu merupakan hari yang sangat menyenangkan bagi saya karena saya bisa melihat langsung barang barang peninggalan dari masa lampau yang selama ini hanya saya ketahui dengan membaca buku dan melihat foto-fotonya saja. Apalagi dengan ditemani kedua orang teman saya yang tambah membuat suasana menjadi seru.


Rabu, 13 April 2011

17 Tahun Hidupku...

Pada tanggal 3 Februari 1994, tepatnya pada hari kamis pagi hari ibuku dilarikan ke salah satu rumah sakit terdekat dari rumah nenekku yang berada di Medan, tepatnya, di jalan Bima Sakti no 1 Medan karena tiba-tiba kandungannya mulai terasa sakit. Pada waktu itu ibuku pulang ke rumah nenekku karena takut untuk melahirkan sendirian sehingga beberapa bulan sebelum kelahiranku ibuku sudah tinggal di rumah nenekku. Sebenarnya, rumah kami berada di Lhoksemawe Aceh. karena waktu itu ayahku ditugaskan untuk bekerja di Aceh oleh perusahaan tempatnya bekerja, yaitu di Mobil Oil yang sekarang sudah berganti nama menjadi Exxon Mobil. 


Pagi itu, di rumah sakit Sarah, rumah sakit terdekat dari rumah nenekku, lahirlah seorang bayi perempuan seberat tiga koma dua kilogram dan panjang lima puluh dua sentimeter. Itulah aku. Ibuku bercerita bahwa pada saat itu dia belum mempersiapkan nama untukku sehingga banyak orang yang ingin memberikan nama untukku. Namun, hingga usiaku menginjak 2 bulan, aku masih belum mempunyai nama. Suatu hari, ayah melihat buku nama untuk nama bayi perempuan, lalu ayah melihat nama Filza di buku itu sehingga diberikanlah nama Filza itu untuk nama depanku. Dan untuk nama belakangku diberikanlah nama Munir sama seperti nama ayahku karena di keluargaku semua nama belakang harus ditambahkan dengan nama ayah. Akhirnya jadilah diberikan nama Filza Munir untukku. Ibuku bernama Yulizar dan Ayahku bernama Munir. Pada saat usiaku 2 tahun, adikku yang bernama Farissa Saisarah Munir lahir.

Pada saat usiaku 4 tahun, aku dimasukkan ke TK Tarakan Tiga yang berada di kompleks perumahan Exxon Mobil  pada saat aku sekeluarga masih tinggal di Lhoksemawe, Aceh.  Pada saat hari pertama sekolah, aku diantarkan oleh ibu dan ditunggui hingga jam sekolah berakhir. Aku sangat bangga pada hari itu karena sudah lama sekali aku mendambakan untuk bersekolah walaupun sekarang aku sedikit menyesal untuk itu. Namun di TK itu sampai umurku berusia 5 tahun, aku masih tidak dapat membaca karena di TK itu aku tidak pernah diajari cara membaca dan menulis sehingga ibukulah yang akhirnya mengajariku cara membaca dan menulis. Ibuku adalah orang yang keras dan tegas dalam mendidik anak. Aku sampai sering menangis karena dimarahi ibu. Ternyata ibu merasakan hal yang sama, dan hanya beberapa bulan saja ibuku mengajari aku mambaca dan menulis selanjutnya ibu memanggilkan guru les untukku hanya untuk mengajariku cara membaca dan menulis.
Pada saat aku masih berada di Aceh, aku tinggal di Bukit Indah. Kompleks perumahan Mobil Oil yang penuh dengan segala fasilitas dan kemewahan di dalamnya. Bahkan sampai sekarang aku tidak pernah melihat perumahan sebagus dan seindah perumahan itu. Rumahku besar dengan gaya American Classic  yang memiliki pekarangan yang sangat luas tempat aku dan adikku Sarah bermain. Dibelakang rumah kami juga ada bukit yang diatasnya terdapat taman main buat anak-anak yang tinggal di sana. Semua permainan ada di sana, yang bahkan tidak pernah aku lihat sekalipun di Jakarta. Rumah ku full AC hingga ke dapur. dan setiap pagi aku dijemput oleh bis sekolah khusus anak yang tinggal di perumahan itu untuk diantarkan ke sekolah. Bis itu tepat berhenti di depan rumahku. Itu semua merupakan fasilitas kantor yang diberikan hanya untuk pegawai yang bekerja di Mobil Oil. Bahkan hingga tukang kebun pun diberikan kepada kami untuk mengurus taman belakang rumah yang sangat luas. Dan aku sekeluarga juga diberikan fasilitas pesawat gratis jika ingin pulang ke Medan ke rumah nenekku sehingga setiap 1 bulan sekali aku ke Medan. Dan ketika aku pindah ke Jakarta, aku baru menyadari betapa nikmatnya hidupku dulu. Segala yang aku inginkan pasti langsung diberikan oleh ayah dan ibu. Pada saat aku berusia 4 tahun, ibu mambelikan aku Playstation untuk aku dan adikku bermain. Ibu bahkan khusus ke Medan untuk membelikan itu untukku.
Pada saat usiaku 5 tahun, aku dan Sarah dititipkan ibu dan ayahku di rumah nenekku di Medan selama 1 bulan karena pada waktu itu, ayah dan ibuku harus melaksanakan ibadah haji. Aku akhirnya mengizinkan ayah dan ibu pergi dengan syarat jika pulang nanti, mereka harus membelikanku boneka barbie lengkap dengan segala perlengkapan rumahnya mulai dari kamar tidur hingga taman. Pada waktu itu, setiap malam aku selalu menangis karena tidak terbiasa ditinggal dan tidur tanpa ayah dan ibu. Pada waktu itu, aku hanya dititipkan pada nenekku dan kak siti, pengasuhku dari aku masih dalam kandungan ibu hingga sekarang di umurku yang sudah menginjak 17 tahun. Aku menyayangi kak siti sama seperti aku menyayangi ayah dan ibuku karena kak Sitilah yang mengurusku dari aku bayi hingga sekarang jika ibu sibuk dan mempunyai urusan yang tidak mungkin ia ditinggalkan. Kak Siti sangat menyayangiku dan adikku. Bahkan jika aku sakit, kak Siti lebih khawatir dibandingkan oleh ibuku sendiri dan dia langsung membooking dokter dan membawaku ke rumah sakit karena kak siti sendiri bisa menyetir.




Pada saat umurku 6 tahun, aku sekeluarga pindah ke Jakarta karena ayahku dipindahkan tugas ke Jakarta karena situasi di Aceh pada tahun 1999 sangat rusuh terutama di daerah tempat aku tinggal. Pada saat itu kata ibuku sering terjadi baku tembak bahkan beberapa kali TNI masuk ke kompleks perumahanku untuk menjaga keamanan tempat tinggalku. Hal ini mungkin sebagai dampak dari krisis di Jakarta dan turunnya presiden Soeharto. Pertamanya aku sedikit memberontak karena hidupku di Jakarta jauh berbeda dengan hidupku di Aceh. Rumah yang kecil, tidak ada tempat bermain, AC yang hanya ada di kamar. Itu semua jauh berbeda dari apa yang kuharapkan. Terlebih lagi, pada tahun pertama dan keduaku pindah ke Jakarta, aku harus mengontrak rumah di Bekasi yang dekat dengan rumah tanteku sambil menunggu ayah dan ibu mencari rumah di Jakarta untuk kami tempati. Di Bekasi, aku disekolahkan di SD Bani Saleh yang sangat jauh berbeda dari sekolahku yang dulu. Anak-anaknya nakal dan tidak rapi. Sekolahnya juga kumuh dan hanya memiliki sedikit kelas sehingga ada murid yang masuk siang dan ada murid yang masuk pagi. Itu semua berpengaruh pada prestasiku di kelas. Pada saat kelas 1 SD, aku hanya mendapatkan peringkat 21 dari 28 siswa karena rasa malasku dalam belajar. Setiap hari aku dimarahi oleh ayah dan ibu karena tidak pernah mau belajar dan mengerjakan PR. Di sekolah juga aku selalu di hukum karena tidak pernah mengerjakan tugas.




Di Bekasi, aku tumbuh menjadi anak yang nakal karena semua teman-temanku begitu. Kadang aku bermain keluar rumah sampai malam bersama teman teman kompleks hingga ibu menangis karenaku. Padahal aku hanya bermain sepeda bersama teman-tamanku. Olah sebab itu, pada saat aku naik kelas 2, ayahku memberikan laptop khusus untukku yang isinya adalah permainan anak anak seumuranku agar aku tidak bermain ke luar rumah hingga malam lagi. Tapi itu hanya bertahan beberapa bulan karena aku kembali bersepeda lagi dengan teman-temanku setelah aku bosan dengan games-games yang ada di laptop itu. Hingga pada suatu saat, waktu itu magrib ketika aku dan teman-temanku bermain ayunan, kepalaku terkena ayunan tersebut hingga bocor dan harus dijahit. Dari kejadian itu, ayahku memutuskan untuk pindah rumah ke Jakarta agar aku  dan adikku mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi di sana.

Pada saat kelas 3 SD, aku sekeluarga pindah ke Jakarta tepatnya ke Pondok Indah. Di Jakarta, aku dimasukkan ke SD Harapan Ibu. Di SD Harapan Ibu, aku mendapatkan banyak teman yang sangat baik kepadaku. Guru-gurunya pun lebih pengertian dan tidak segalak guru ketika aku di Bekasi. Ibuku juga mulai mencarikan guru les untukku dan menyibukkanku dengan segala kegiatan les, seperti kumon, mengaji, las bahasa inggris, les piano dan sebagainya. Playstationku dibuang dan yang tersisa hanya laptopku yang berisi games yang membosankan. Dan semenjak aku pindah ke Pondok Indah, aku tidak mendapatkan teman-teman seumuranku. Dan kalaupun ada, mereka jarang sekali keluar rumah. Sama sepertiku yang sudah mulai sibuk dengan berbagai kegiatan. Dari situ, peringkatku di kelas pun mulai naik, dari peringkat 19 langsung ke peringkat 3 dikelas. Pada saat kelas 4 SD, peringkatku naik lagi menjadi peringkat 2. Dan pada saat kelas 5 aku mendapatkan peringkat 1 dikelas. 
Namun, setelah meraih semua itu, aku jadi malas belajar lagi dan hanya ingin bersenang-senang sekarang. Aku sangat suka menonton televisi dan bermain komputer ayahku karena di komputer ayahku ada permainan yang sangat aku sukai, yaitu The Sims. Oleh karena itu, pada saat itu aku sangat sering bertengkar dengan ibuku karena hal-hal sepele menurutku tapi besar menurut ibu seperti menonton televisi hingga larut malam dan hal kecil lainnya. Ibu tahu sifatku yang suka bermalas-malasan, dan ibuku tidak suka sifatku ini. Aku sendiri mengerti bahwa semua yang diucapkan ibuku adalah benar. Tapi itu tidak bisa aku katakan padanya. tentu saja aku akan marah kembali kalau ibu memarahiku dengan pokok permasalahan yang sama apalagi membanding-bandingkanku dengan anak orang lain. Sebenarnya aku tahu kalau ibu adalah ibu yang baik. Namun terkadang caranya agak keras menurutku. Jika dia bersalah, ibuku pasti akan dengan berlapang hati mengakui bahwa dirinya bersalah. Ayahku yang pada dasarnya adalah orang yang cinta kedamaian tidak akan ikut campur jika aku dan ibu sedang bertengkar. Namun jika sesekali ibu bertindak berlebihan, ayah mengingatkan ibu untuk lebih sabar terhadapku.


Ketika aku kelas 6 SD, pertengkaran itu sudah mulai mereda. Karena akupun sudah sibuk memikirkan SMP mana yang akan aku pilih. Aku sibuk ikut bimbel dan pendalaman materi di sekolah. Bahkan tidak jarang aku pulang malam karena les. Pada waktu itu, ibuku sangat telaten mengantarkan aku kemanapun aku pergi karena dulu mama belum mempercayakanku pada supir. Dengan persediaan makanan kemanapun aku pergi. Ibuku sangat takut aku sakit sehingga setiap pulang sekolah jika aku harus les lagi, ia selalu mengantarkan makanan lengkap dengan susu dan jus untukku. Akhirnya ketika pengambilan formulir SMP Labschool Kebayoran dibuka, aku membeli dan langsung mengembalikannya keesokan harinya. Setelah tes, untung saja aku diterima di SMP Labschool Kebayoran sehingga aku dapat lebih santai sedikit. Aku hanya tinggal mempersiapkan untuk UAS saja. 


Setelah masuk SMP, ibuku sudah tidak terlalu over protective lagi terhadapku. Bahkan terkesan  lebih santai. Sekarang aku sudah dipercayakan kepada supir jika mau pergi kemanapun. Walaupun pada saat MOS, ibu yang mati-matian membantu membuat nametagku dan menurutku itu memang nametag paling susah dan ribet yang pernah kubuat. Masa-masa SMP ku biasa-biasa saja. Namun karena terlalu banyaknya kegiatan, punggungku mulai terasa sakit, dan karena itulah ketahuan bahwa aku memiliki kelainan tulang belakang sejak aku lahir. Oleh karena itu, ibuku tidak mengizinkanku mengikuti kegiatan apapun yang melelahkan, termasuk OSIS. Kegiatan sekolah saja sudah mulai dia batasi apalagi kegiatan yang menyangkut fisik. Oleh karena kegiatanku yang pada saat itu harus sangat dibatasi, aku hanya dapat mengikuti kegiatan bimensi, kegiatan kegiatan Bina Mental Siswa hanya sampai hari ke dua. Itu adalah saat-saat yang paling tidak menyenangkan dalam hidupku.

Kelas 9 adalah masa-masa tersulitku di SMP. Aku sangat stress pada saat itu karena masih bingung SMA manakah yang harus kupilih. Dengan banyaknya tugas dan try out yang menanti, aku berjuang dengan keras saat itu. Aku mengikuti bimbel hingga larut malam dan saat-saat seperti itu sangat melelahan bagiku. Selain itu, aku juga mempunyai teman-teman yang sangat baik dan senasib denganku sehingga aku dapat melewatinya dengan lebih mudah dan lebih menyenangkan. Dan berkat semua kerja kerasku, akhirnya aku dapat lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Rasanya hari itu merupakan hari yang paling menyenangkan dalam hidupku karena liburan panjang menanti. Dan pada saat itu, aku sudah diterima di SMA yang aku inginkan yaitu SMA Labschool Kebayoran melalui jalur khusus beberapa bulan sebelum UAN dilaksanakan.
Aku masuk SMA pertama kali pada bulan Juli tahun 2009, pertama kali aku memakai seragam putih abu-abu. Hari itu merupakan hari yang sangat menyenangkan buatku. Karena pada hari itu aku mendapatkan banyak teman baru, walupun banyak juga teman-temanku yang berasal dari SMP labsky sama sepertiku. Pada awalnya, aku dapat mengikuti serangkaian kegiatan dengan baik. Namun, karena kondisiku yang tidak memungkinkan aku dipulangkan dari purwakarta pada saat aku mengikuti kegiatan Trip Observasi. Hari itu merupakan hari terburukku, karena sudah hampir satu setengah tahun aku tidak pernah mengeluh lagi tentang tulangku yang memang memiliki kelainan. Dan sejak hari itu, aku sering tidak masuk sekolah karena sakit dan aku juga tidak diizinkan untuk mengikuti kegiatan apapun yang memberatkan oleh dokter dan mamaku. Pada saat Bintama, aku hanya bisa melihat teman-temanku melakukan kegiatan dari jauh. Tapi untung saja aku dapat mempertahankan prestasi akademikku. Walaupun berat memang mengejar ketertinggalan sendiri di rumah. Namun, pengorbananku terbayar saat aku mendapatkan jurusan yang aku inginkan yaitu IPA.


Sekarang, aku menduduki bangku kelas 11. Kelas 11 merupakan kelas tersantai di SMA karena sudah mendapatkan jurusan yang diinginkan. Kini kekhawatiranku adalah jika aku tidak dapat masuk ke universitas yang aku inginkan yaitu Universitas Indonesia. Aku sangat berharap dapat masuk ke universitas itu karena jika tidak, aku disuruh orang tuaku untuk melanjutkan pendidikanku di luar negeri dan aku tidak ingin hal itu terjadi. Aku berharap aku bisa masuk FKUI dan menjadi dokter nantinya seperti yang dari kecil aku cita-citakan.