Rabu, 13 April 2011

16 tahun hidup saya! B-)

MASA BALITA

Nama saya Adisti Miranti Widya Anindita. Orang-orang biasa memanggil saya dengan nama Ici atau Adisti. Saya lahir di Rumah Sakit Bersalin Asih, Jakarta, pada tanggal 9 Oktober 1994. Saya memiliki golongan darah O dan berzodiak Libra. Saya merupakan anak ke 3 dari Rudi Kamarudin Razak dan Irna Nirwani Djajadiningrat. Saya memiliki satu kakak perempuan bernama Astari Prita Permata dan satu kakak laki-laki bernama Audistira Andika Anugra. Saat ini, kedua orang kakak saya sudah berkeluarga, yang pertama memiliki 2 anak laki-laki bernama Daffa dan Genta. Dan yang kedua mempunyai satu anak laki-laki bernama Agra

MASA TK

Pada usia tiga tahun, saya mulai memasuki kelompok bermain di Al-Azhar 4 Kebayoran Lama. Diumur ini saya masih termasuk muda untuk masuk ke kelompok bermain. Melalui masa playgroup ini, saya banyak mengikuti lomba-lomba, seperti lomba gambar, mewarnai, menari dan lain-lain. Biarpun masih terhitung muda dalam jenjang ini, tapi saya berhasil masuk ke Taman Kanak-kanak, juga di Al-Azhar 4 Kebayoran Lama. Dimana teman-teman saya banyak yang tidak bisa melanjutkan ke taman kanak-kanak karena umur yang belum mencukupi. Di taman kanak-kanak inipun saya masih mengikuti banyak ekskul seperti menggambar dan menari, tapi bedanya saat memasuki jenjang TK B saya menambah satu ekskul lagi, yaitu ekskul mengaji. Di TK saya, memang diwajibkan untuk mengikuti ekskul mengaji ini, agar saat di SD nanti sudah pasti bisa membaca Al-Qur’an dengan fasih. Di Taman Kanak-Kanak ini saya belajar menggambar bentuk-bentuk dasar, seperti bintang, bulat, dan lain lain. Disini juga mulai diajarkan membaca, biarpun hanya mengenal huruf saja, setiap kita mempelajari huruf baru, kita akan diberi latihan yang sudah terangkai didalam buku latihan itu sendiri. Jika nilainya baik, maka akan diberi tanda bintang tersenyum. Pada setiap akhir tahun, anak-anak diwajibkan untuk menampilkan kreasinya diatas panggung. Dan sayapun melakukan hal itu bersama teman-teman saya. Saya menampilkan tarian dan membaca Al-Qur’an dipanggung. Saya terpilih sebagai pembaca Al-Qur’an karena dinilai sudah lumayan fasih bersama 6 teman saya. Kegiatan akhir tahun ini dilaksanakan di Amazon, Puri Indah Mall. Tempat itu sebenarnya berupa tempat arena permainan, karena itu setelah pulang dari acara akhir tahun, kami dibagikan tiket untuk naik beberapa wahana.

MASA SD

Setelah lulus dari TK Islam Al-Azhar 4 Kebayoran Lama, saya kembali melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar saya di Al-Azhar 4Kebayoran Lama kembali. Banyak juga teman saya yang kembali melanjutkan pendidikan disini. Hal yang lumayan menguntungkan karena saya merupakan dari TK yang sama, saat masuk saya tidak perlu dites lagi. Disaat saya bisa langsung diterima, anak-anak lain yang berasal dari TK lain yang berminat untuk masuk SDI Al-Azhar 4 ini harus dites dulu, seperti dites baca, tulis dan lain-lain. Di SD ini, saya mendapatkan prestasi yang cukup baik. Waktu SD saya cukup jarang tidak masuk ke 10 besar. Di SD inipun, setiap ada hari besar baik agama maupun negara seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, tujuh belas agustusan, hari kartini dan lain-lain, pasti diadakan lomba. Saya dan kawan-kawan lainnya diwajibkan untuk mengikuti satu atau lebih diantara lomba-lomba tersebut. Selain mengikuti lomba gambar, lomba yang sering saya ikuti juga adalah lomba mengarang. Saya lumayan banyak mendapat piala di Lomba ini. Karena sering mengikuti lomba ini, sayapun diikutsertakan oleh sekolah untuk mengikuti lomba mengarang antar Al-Azhar seJakarta.  Lomba itu berlangsung di Al-Azhar Pusat, dan sayapun mengikutinya biarpun akhirnya tidak menang. Di SD ini juga, setiap akhir semester, kami diajak untuk pergi ketempat-tempat bersejarah dan berilmu pengetahuan bersama teman-teman dan guru-guru. Hal ini adalah hal yang menurut saya paling seru diantara kegiatan-kegiatan lain di SD saya. Berkat kegiatan ini juga, saya bisa mengunjungi tempat-tempat yang tidak bisa saya kunjungi bersama keluarga. Selain ekskul yang biasa saya ikuti, pada saat kelas 3, saya juga pernah mengikuti ekskul aritmatika (hitungan dasar) untuk mempercepat saya menghitung. Diekskul ini, kita menggunakan alat bantu bernama sempoa. Saya juga pernah tampil di akhir tahun dengan mempertontonkan kebisaan menghitung menggunakan sempoa bersama kawan-kawan. Beberapa kali juga diadakan kegiatan outbond dan pesantren kilat. Saat kelas 5, sekolah saya melaksanakan pesantren kilat bersama anak-anak dari Al-Azhar Kembangan. Disana kami mendapat teman-teman baru, dan tinggal dikamar yang sama. Saat kelas 6, saya mengikuti bimbingan belajar yang sudah disiapkan dari sekolah. Diakhir tahun kami juga mengadakan perpisahan di Puncak 3 hari 2 malam, dan beberapa hari kemudian diadakan wisuda.

MASA SMP

Saya melanjutkan pendidikan saya di SMPN 19 Jakarta. Dari SD saya, yang masuk SMP ini hanya 6 orang, dan saya satu-satunya perempuan yang masuk kesini. Jadi, mau tidak mau saya harus berkenalan dengan anak-anak lain. Di satu minggu pertama, saya mulai berkenalan dengan anak-anak dari SD-SD lain. Pada saat kelas 7 saya merasa pelajaran SMP sangat sulit dibanding pelajaran SD jadi nilai saya tidak begitu baik. Di SMPN 19, diadakan ulangan blok atau biasa dikenal dengan ulangan harian. Meskipun ini ulangan harian, suasananya sengaja dibuat mirip dengan ulangan umum, yaitu duduk dengan kakak atau adik kelas dan kelasnya dipisah-pisah. Dikelas 8, ini adalah masa sangat santai saya, saya jarang belajar pada kelas ini. Dan sayapun naik kelas dengan nilai yang lumayan. Dikelas 9 saya mulai berjanji pada diri saya sendiri untuk belajar serius supaya bisa masuk ke SMA favorit. Dikelas 9 ini, saya mendapatkan kelas yang sangat seru. Kami sering main-main bersama diantara tryout-tryout dan bimbel-bimbel kami yang melelahkan. Di suatu hari, saya mengikuti tes di SMA Labschool Kebayoran. Banyak anak dari SMP saya yang mengikuti tes di SMA Labsky ini. Sebenarnya Labsky bukan SMA yang saya tuju, dan saya hanya mengikuti karena ingin mencoba kemampuan dan mencari sekolah cadangan. Setelah daftar saya membeli buku latihan masuk Labsky sekaligus untuk melatih diri untuk menghadapi UAN. Kurang lebih satu minggu setelah melewati tes ini, pada malamnya saya melihat pengumuman diinternet, dan ternyata saya diterima! Saya mengeprint daftar orang yang diterima di SMA ini dengan tujuan teman-teman saya yang belum sempat melihat bisa mengetahuinya. Dikelas 9 ini waktu saya lebih banyak dihabiskan hanya dengan tryout-tryout, pm, bimbingan belajar. Kadanng-kadang juga mengurus Buku Tahunan dan bermain bersama kawan-kawan. Dan dikelas 9 ini, pertama kalinya saya dan teman-teman seangkatan saya mengikuti field trip ke Istana Bogor dan tempat-tempat bersejarah lain di Bogor. UAN pun berlalu dan saya dan teman-teman seangkatan saya mendapat libur yang sangat panjang sampai kami masuk tahun ajaran baru di SMA. Waktu-waktu ini saya habiskan untuk bermain dan “membalaskan dendam” saya yang selama kelas 9 sering belajar. Saya dan anak-anak kelas saya mengadakan perpisahan di Puncak disebuah villa dan menginap 3 hari 2 malam. Dan beberapa minggu kemudian diadakan wisuda yang diadakan di Hotel Kartika Chandra. Diacara wisuda ini, dibagikan piagam kelulusan dan hasil nem. Hari ini adalah hari menyenangkan karena SMPN 19 lulus 100%, tapi sekaligus hari menyedihkan karena kita harus berpisah dengan teman-teman saya selama 3 tahun yang sangat baik-baik. Di SMPN 19 ini saya banyak mendapatkan keseruan SMP yang tidak bisa dilupakan. Teman-temannya juga baik-baik dan seru-seru, biarpun saya tidak mengenal seluruh anak diangkatan saya karena terlalu banyak anak dalam satu angkatan, yaitu sekitar 400 anak.

MASA SMA

Saya melanjutkan kembali pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas di SMA Labschool Kebayoran. Awalnya saya tidak mau masuk SMA Labsky ini, tapi orang tua saya lebih menyukai saya masuk swasta daripada sekolah negeri. Satu  hal yang saya tidak sangka dari SMA ini adalah setiap Jumat harus lari pagi! Tadinya saya berpikir, lari pagi ini hanya akan belangsung saat 3 hari MOS, tapi ternyata saya harus melakukan lari pagi ini setiap hari Jumat. Setiap hari Jumat, saya juga harus sampai disekolah jam setengah enam pagi. Dari SMP saya, cukup banyak yang melanjutkan ke SMA Labsky ini, jadi saya lumayan merasa tenang. Kelas pertama saya di SMA Labsky adalah XA. Saya juga baru mempelajari yang namanya moving class, yaitu pindah setiap mata pelajaran. Saat pertama kali masuk, saya agak bingung dengan ruangan-ruangannya karena kebanyakan ruangan terlihat sama, jadi saya jarang pergi keluar kelas tanpa teman-teman saya. Kelas 10 ini adalah tahun tersibuk dan termelelahkan, banyak kegiatan yang harus saya ikuti sebagai tradisi dari SMA Labschool. Kegiatan pertama yang saya ikuti adalah Pesantren Kilat Ramadhan. Saat sanlat ini, kami disuruh menginap di sekolah, dan tidur di kelas-kelas bersama dengan teman-teman satu kelompok selama 3 hari 2 malam. Di kegiatan ini, kebanyakan hal yang kita lakukan adalah berdoa dan mendengarkan ceramah. Hanya ada satu hari terseru yaitu outbond, biarpun tidak terlalu terasa karena ada dilingkungan sekolah dan waktunya juga hanya sebentar. Kegiatan kedua yang saya dan teman seangkatan ikuti adalah TO. TO adalah singkatan dari Trip Observasi. Dikegiatan ini, kita diwajibkan untuk hidup di desa selama 5hari 4 malam. Hidup didesa dan juga tinggal di rumah-rumah penduduk. Selain itu, kami juga melakukan kegiatan orang-orang desa, seperti menanam padi, membajak sawah dan lain-lain. Disatu hari sebelum hari terakhir, kami melakukan penjelajahan. Dikegiatan ini, kami disuruh untuk menjelajahi hutan, dengan berbagai medan yang licin dan lain-lain. Dan puncaknya adalah air terjun tempat kita bersih-bersih setelah berkotor-kotor di lumpur sebelumnya. Sebelum mengikuti kegiatan ini, kami seangkatan diwajibkan untuk mengikuti Pra-Trip Observasi, dikegiatan ini kami dilatih untuk mengahadapi kehidupan desa. Kami mencoba memasak, membuat tongkat dan membuat nametag. Dan kegiatan terakhir dikelas sepuluh adalah BINTAMA! Bintama singkatan dari Bina Mental Siswa. Dikegiatan ini, kami dibawa ke Serang tempat asrama kopassus untuk dilatih kedisiplinan langsung oleh para kopassus sendiri. Kegiatan ini adalah kegiatan yang paling ditakutkan diantara kegiatan-kegiatan lain. Disebabkan oleh anak-anak yang berasal dari SMP Labsky sudah pernah melakukan kegiatan serupa yang disebut bimensi. Tapi ternyata bintama tidak separah itu, malah bisa dibilang cukup menyenangkan.
Setelah semua kegiatan-kegiatan wajib yang saya jalani di kelas 10, saya meninggalkan XA dan naik kekelas 11. Saya masuk program IPA, yaitu kelas XI IPA 3. Kelas inipun tidak kalah menyenangkan dengan XA. Anak-anaknya juga ribut-ribut dan seru-seru tapi tetap pintar-pintar. Dikelas XI, saya berharap bisa lebih bersantai-santai supaya bisa menikmati waktu SMA. Tapi ternyata tidak bisa, karena pelajaran makin sulit dan isi anaknya yang pintar. Pada pembagian rapot semester satupun nilai saya sebenarnya bisa dibilang bagus tapi peringkat saya jelek. Jadi, saya tetap dimarahi mama karena itu. Saat sudah memasuki semester dua pertengahan, teman-teman saya mulai membicarakan bimbingan belajar yang akan mereka ikuti untuk persiapan kelas dua belas nanti. Sayapun ikut-ikut dan ternyata banyak teman saya yang mengikuti tes untuk masuk bimbingan belajar inten. Dan sayapun mengikuti tes itu dan sayapun diterima. Jadi saat masuk kekelas duabelas saya sudah tidak perlu repot mengurus soal ini.

MASA DEPAN

Sebenarnya saya belum terlalu mengetahui apa yang saya inginkan untuk masa depan saya, tapi yang paling terpikirkan oleh saya saat ini adalah masuk ke Fakultas Arsitektur. Karena menjadi arsitek terlihat seru & bisa menyalurkan ide-ide dalam kreasi yang dapat digunakan oleh orang lain. Yang saya inginkan untuk masa depan, mungkin untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan  hobi saya yaitu mengggambar atau mendesain karena itulah hal yang membuat saya tertarik sekarang-sekarang ini. Meskipun belum pasti, saya ingin berdoa pada Allah SWT supaya mendapat hasil terbaik J

FOTO-FOTO:

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar