Nama saya Arif Budi Pracasta, saya lahir di Washington D.C. pada tanggal 1 desember 1994. Nama panggilan saya Ais, nama ini berasal dari pada saat berumur kurang lebih 2 tahun saya memanggil diri saya Ais. Nama bapak saya Kanaka Hidayat dan nama ibu saya Jajuk Kadarmanto. Saya memiliki kakak satu bernama Indra Budi Pratama, perbedaan umur saya dengan kakak saya 6 tahun.
Pada waktu saya baru lahir saya sempat tinggal di Washington selama 3 bulan, kemudian kedua orangtua saya berpikir untuk melanjutkan hidupnya di Indonesia tepatnya di Jakarta. Di Jakarta saya tinggal di rumah eyang saya di Jalan Bangka. Seiring berjalannya waktu, saya masuk ke TK-A pada umur 4 tahun di TK di dekat rumah eyang saya namanya kalau tidak salah TK Mumah Jalan Pondok Jaya , setelah itu saya melanjut TK-B saya di TK Al-azhar Syifa Budi Jakarta tepatnya di Jalan Kemang Raya. Sejak saya TK-B saya selalu ke sekolah menggunakan antar-jemput tiap hari. Pada saat TK saya senang sekali bermain sepeda roda tiga.


Pada awal masuk SMP kelas 1 saya masih kaget dengan cara belajarnya, sehingga nilai saya banyak yang kurang memuaskan. Karena di SMP mulai di spesifikasi misalkan mata pelajaran IPA sudah dibagi menjadi Fisika, Biologi dan Kimia.Dan di SMP biasanya kalau ujian-ujian semester menggunakan Lembar Jawaban Komputer tidak sama seperti SD. Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Kemang ini seangkatan hanya terdiri dari 60 orang dan terbagi atas 3 kelas jadi siswanya hanya sedikit sekali. Pada saat SMP saya mulai banyak kegiatan dari yang di dalam sekolah dan di luar sekolah. Yang di dalam sekolah saya mengikuti Paskibra dan yang diluar sekolah saya mengikuti les gitar, les-les pelajaran dan beladiri Karate. Karena terlalu banyak kegiatan saya memutuskan untuk berhenti dari karate, padahal saat itu saya sedang melakukan latihan intensif untuk pergi ke Kanada, tetapi karena menurut saya kegiatan ini sangat menyita waktu jadi saya berhenti.
Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Kemang terdapat kebiasaan yang sangat saya tidak suka, yaitu setiap bulan ramadhan kita harus menghafalkan surat-surat dari Al-Quran yang sudah di tentukan, kemudian di tes. Tiap tahun kegiatan ini pasti ada dan bila kita tidak menyelesaikan kita tidak boleh mengikuti ujian. Selanjutnya pada kelas 2 SMP saya sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di SMP. Pada kelas 2 SMP saya bersama seangkatan saya mendapat pelatihan mental di Gunung Bundar oleh tentara selama 4 hari tinggal di sebuah barak dan tempatnya sangat dingin. Saya mendapatkan banyak pengalaman dari Pelatihan Mental ini.

UAN selesai dan saya mendapatkan nilai yang cukup memuaskan dengan NEM saya 35,4.
Setelah itu saya masuk ke SMA Labschool Kebayoran (Labsky) , di SMA Labsky ini merupakan warna baru bagi saya karena terdapat banyak sekali perbedaannya mulai dari jumlah siswa sampai cara-cara atau sistem pengajarannya. Di SMA Labsky ini dimulai perjalanannya dari Masa Orientasi Siswa (MOS), di MOS ini kita di didik dan di perkenalkan bagaimana SMA Labsky itu dan kebiasaan-kebiasan yang dilakukan. Di MOS ini siswa-siswa yang baru masuk harus membotakan rambutnya, ini adalah bagian yang saya kurang suka. MOS dilakukan selama tiga hari, tiap harinya kita harus di sekolah jam 5.30 untuk melakukan lari pagi Karena di SMA Labsky tiap hari jumat diadakan lari pagi jadi harus sudah dibiasakan dari MOS. Dan di MOS ini kita mulai dilatih juga mentalnya dan makannya merupakan makan komando. Setelah itu kita masuk seperti biasa. Sama seperti saat SMP saya kaget dengan program belajar yang ada di SMA, sehingga nilai-nilai saya banyak yang kurang memuaskan. Dan di SMA Labsky ini saya mengikuti sebuah komunitas perkusi bernama LAMURU yang merupakan singkatan dari Labsky Mukul Seru. Lamuru ini merupakan suatu perkumpulan perkusi menggunakan barang-barang bekas, kalau kata orang-orang Junk Percussion. Bagi saya Lamuru ini merupakan kegiatan yang baru dan sangat asik bagi saya.
Setelah 3 bulan kedepan , saya melakukan Trip Observasi (TO) di SMA Labsky tiap tahunnya selalu diadakan ini. TO merupakan mengobservasi sebuah perkampungan dan kita tinggal di rumah orangyang berada di kampong itu selama 5 hari dengan berkelompok. Kita masak sendiri, menyuci sendiri dan bersih-bersih sendiri. Kegiatan ini dilakukan untuk menyatukan sebuah angkatan dan kemandirian diri. Selain itu kita harus membuat laporan-laporan observasi dengan judul yang telah ditentukan. Sama seperti pada saat MOS, kita harus membotakan rambut kita lagi. Di TO ini angkatan kita sudah diberi nama, yaitu NAWASTRA. Karena di SMA Labsky tiap angkatannya memiliki nama angkatan dan mempunyai 3 ketua angkatan untuk mengkordinir angkatannya.

Setelah Lapinsi tidak lama Ujian Akhir Semester 2 diadakan dan untungnya nilai-nilai saya bagus. Dan kemudian diadakannya Bintama (Bina Mental Kepemimpinan Siswa). Bintama merupakan pelatihan mental oleh GRUP-1 KOPASSUS(Komando Pasukan Khusus) disini kita sangat dilatih mental dan kekompakan kita. Bintama merupakan kegiatan yang berat, tetapi bila dibawa dengan bahagia pasti akan seru. Lagi-lagi di Bintama ini kita harus membotakan rambut lagi.Setelah Bintama selesai, selesailah kegiatan-kegiatan pada kelas 1 SMA. Tetapi masih ada 1 lagi yaitu Tes Potensi Organisasi (TPO) bagi yang ingin menjadi pengurus osis.Setelah itu pembagian raport dan saya naik kelas, walaupun tidak mendapatkan peringkat tapi saya tetap bangga terhadap diri saya.
Kemudian saya naik ke kelas 2 SMA, pada awal kelas 2 ada pengumuman hasil dari TPO yang diterima akan menjadi Calon Pengurus Osis(Capsis). Capsis membantu kegiatan pengurus osis pada saat pemberian MOS untuk kelas 1. Setelah itu bagi capsis kita tes ke masing-masing seksi dan saya tes di seksi Bela Negara. Kemudian bagi capsis kita Lari Lintas Juang (Lalinju) untuk pengukuhan menjadi osis pada tanggal 9 Agustus dan dilantik pada tanggal 17 agustusnya mulai dari saat itu kita menjadi osis, nama osis saya adalah “Dranadraka Wiraksaka”.
Di saat kelas 2 SMA waktu sangat terasa cepat karena sudah tidak ada kegiatan-kegiatan seperti kelas 1. Di kelas 2 ini nilai saya tidak terlalu jauh dengan pada saat kelas 1 remedial, remedial dan remedial lagi. Pada saat kelas 2 waktu sangat cepat berlalu karena sudah tidak ada lagi kegiatan-kegiatan seperti kelas 1. Tetapi karena saya pengurus osis saya harus membimbing angkatan bawah saya pada saat Trip Observasi dan Bintama yang baru dilaksanakan belum lama ini.
Setelah itu saya mudah-mudahan naik ke kelas 3 dan lulus SMA. Kemudian saya menginginkan untuk masuk ke Universitas ITB dan menjadi sarjana dan bekerja di kantor yang memadai fasilitasnya. Kemudian saya dapat membiayai hidup saya sendiri dan mempunyai pasangan hidup yang pas untuk saya.
Semoga Sukses dengan apa yang dicita-citakannya ya Ais, Amin. Mas Aris Bdg :)
BalasHapus