Rabu, 13 April 2011

16 Tahun Hidup Di Dunia yang Indah ini

Nama saya Arif Budi Pracasta, saya lahir di Washington D.C. pada tanggal 1 desember 1994. Nama panggilan saya Ais, nama ini berasal dari pada saat berumur kurang lebih 2 tahun saya memanggil diri saya Ais. Nama bapak saya Kanaka Hidayat dan nama ibu saya Jajuk Kadarmanto. Saya memiliki kakak satu bernama Indra Budi Pratama, perbedaan umur saya dengan kakak saya 6 tahun.

 Pada waktu saya baru lahir saya sempat tinggal di Washington selama 3 bulan, kemudian kedua orangtua saya berpikir untuk melanjutkan hidupnya di Indonesia tepatnya di Jakarta. Di Jakarta saya tinggal di rumah eyang saya di Jalan Bangka. Seiring berjalannya waktu, saya masuk ke TK-A pada umur  4 tahun di TK di dekat rumah eyang saya namanya kalau tidak salah TK Mumah Jalan Pondok Jaya , setelah itu saya melanjut TK-B saya di TK Al-azhar Syifa Budi Jakarta tepatnya di Jalan Kemang Raya. Sejak saya TK-B saya selalu ke sekolah menggunakan antar-jemput tiap hari. Pada saat TK saya senang sekali bermain sepeda roda tiga.
Selanjutnya, saya naik ke tingkat SD sebenarnya saya tidak boleh masuk ke SD karena umur saya masih 5 tahun jadi belom mencukupi, tetapi ibu saya menawar dan kemudian saya dibolehkan untuk masuk SD tetapi dengan persyaratan bila saya tidak dapat mengikuti program-program belajar di SD saya harus menunggu tahun depan.Tetapi saya dapat mengikuti program belajar yang berada di jenjang SD. Saya SD di tempat yang sama dengan TK saya Al-azhar syifa budi Kemang Jakarta. Selanjutnya, saya naik kelas  kemudian pada saat kelas 3 SD mulai di ajarkan mengenai perkalian dan pembagian saya sangat tidak bisa mempelajari pelajaran ini. Pada saat SD saya senang sekali bermain game online karena di ajarkan oleh kakak saya. Dan berlanjut naik kelas terus hingga SD kelas 5  pada saat ini saya mengikuti beladiri Karate karena pada saat itu bapak saya mengajar di sebuah tempat latihan, saya berlatih di daerah Bulungan. Kemudian saya naik ke kelas 6 SD alhamdullilah saya tidak pernah tinggal kelas pada saat SD. Pada saat kelas 6 SD saya pertama kali mengalami Ujian Akhir Sekolah pada waktu ini saatnya saya belajar yang sungguh-sungguh dan akhirnya saya mendapatkan nilai yang cukup memuaskan.

Setelah saya lulus dari SD saya tadinya ingin mencoba masuk ke SMP Labschool Kebayoran, tetapi karena tesnya bertepatan dengan pada saat pertandingan Karate, pengorbanan saya tidak sia-sia saya mendapatkan juara 1 di pertandingan ini. Akhirnya saya melanjutkan SMP ke sekolah yang sama lagi yaitu SMP AL-Azhar syifa Budi Kemang lagi. Banyak teman-teman saya masuk ke SMP Al-Azhar Syifa Budi Kemang lagi hampir setengahnya, Sehingga pada saat masuk saya sudah mengenal teman-teman saya hanya beberapa orang yang berasal dari luar Al-Azhar Kemang. 

Pada awal masuk SMP kelas 1 saya masih kaget dengan cara belajarnya, sehingga nilai saya banyak yang kurang memuaskan. Karena di SMP mulai di spesifikasi misalkan mata pelajaran IPA sudah dibagi menjadi Fisika, Biologi dan Kimia.Dan di SMP biasanya kalau ujian-ujian semester menggunakan Lembar Jawaban Komputer tidak sama seperti SD. Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Kemang ini seangkatan hanya terdiri dari 60 orang dan terbagi atas 3 kelas jadi siswanya hanya sedikit sekali. Pada saat SMP saya mulai banyak kegiatan dari yang di dalam sekolah dan di luar sekolah. Yang di dalam sekolah saya mengikuti Paskibra dan yang diluar sekolah saya mengikuti les gitar, les-les pelajaran dan beladiri Karate. Karena terlalu banyak kegiatan saya memutuskan untuk berhenti dari karate, padahal saat itu saya sedang melakukan latihan intensif untuk pergi ke Kanada, tetapi karena menurut saya kegiatan ini sangat menyita waktu jadi saya berhenti.
Di SMP Al-Azhar Syifa Budi Kemang terdapat kebiasaan yang sangat saya tidak suka, yaitu setiap bulan ramadhan kita harus menghafalkan surat-surat dari Al-Quran yang sudah di tentukan, kemudian di tes. Tiap tahun kegiatan ini pasti ada dan bila kita tidak menyelesaikan kita tidak boleh mengikuti ujian. Selanjutnya pada kelas 2 SMP saya sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di SMP. Pada kelas 2 SMP saya bersama seangkatan saya mendapat pelatihan mental di Gunung Bundar oleh tentara selama 4 hari tinggal di sebuah barak dan tempatnya sangat dingin. Saya mendapatkan banyak pengalaman dari Pelatihan Mental ini.

Kemudian pada kelas 3 SMP saya mulai serius belajar untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional atau UAN. Mulai dari semester kedua di kelas 3 saya mulai di hadapi dengan Try Out-Try Out yang sangat banyak agar kita terbiasa dengan UAN nantinya. Kita diberi buku yang tebal yang berisi soal-soal untuk di jawab. Selain itu masih ada Ujian Prkatek dan Ujian Akhir Sekolah. Selain saya belajar buat UAN, UAS dan Ujian Praktek saya juga harus belajar untuk tes masuk ke SMA karena pendaftaran telah dibuka, saya mendaftar di SMA Labschool Kebayoran, SMA Al-Azhat Pusat 1 dan di SMA Al-Azhar Syifa Budi Kemang. Alhamdullilah saya diterima di ketiga-tiganya, tetapi saya memilih SMA Labschool Kebayoran karena bila saya di SMA Al-Azhar Kemang saya sudah bosan dan bila di SMA Al-Azhar Pusat 1 saya takut terlalu borjuisme. Selanjutnya saya menghadapi waktu yang sangat menegangkan yaitu UAN. Akhirnya
UAN selesai dan saya mendapatkan nilai yang cukup memuaskan dengan NEM saya 35,4.


Setelah itu saya masuk ke SMA Labschool Kebayoran (Labsky) , di SMA Labsky ini merupakan warna baru bagi saya karena terdapat banyak sekali perbedaannya mulai dari jumlah siswa sampai cara-cara  atau sistem pengajarannya. Di SMA Labsky ini dimulai perjalanannya dari Masa Orientasi Siswa (MOS), di MOS ini kita di didik dan di perkenalkan bagaimana SMA Labsky itu dan kebiasaan-kebiasan yang dilakukan. Di MOS ini siswa-siswa yang baru masuk harus membotakan rambutnya, ini adalah bagian yang saya kurang suka. MOS dilakukan selama tiga hari, tiap harinya kita harus di sekolah jam 5.30 untuk melakukan lari pagi Karena di SMA Labsky tiap hari jumat diadakan lari pagi jadi harus sudah dibiasakan dari MOS. Dan di MOS ini kita mulai dilatih juga mentalnya dan makannya merupakan makan komando. Setelah itu kita masuk seperti biasa. Sama seperti saat SMP saya kaget dengan program belajar yang ada di SMA, sehingga nilai-nilai saya banyak yang kurang memuaskan. Dan di SMA Labsky ini saya mengikuti sebuah komunitas perkusi bernama LAMURU yang merupakan singkatan dari Labsky Mukul Seru. Lamuru ini merupakan suatu perkumpulan perkusi menggunakan barang-barang bekas, kalau kata orang-orang Junk Percussion. Bagi saya Lamuru ini merupakan kegiatan yang baru dan sangat asik bagi saya.

Setelah 3 bulan kedepan , saya melakukan Trip Observasi (TO) di SMA Labsky tiap tahunnya selalu diadakan ini. TO merupakan mengobservasi sebuah perkampungan dan kita tinggal di rumah orangyang berada di kampong itu selama 5 hari dengan berkelompok. Kita masak sendiri, menyuci sendiri dan bersih-bersih sendiri. Kegiatan ini dilakukan untuk menyatukan sebuah angkatan dan kemandirian diri. Selain itu kita harus membuat laporan-laporan observasi dengan judul yang telah ditentukan. Sama seperti pada saat MOS, kita harus membotakan rambut kita lagi. Di TO ini angkatan kita sudah diberi nama, yaitu NAWASTRA. Karena di SMA Labsky tiap angkatannya memiliki nama angkatan dan mempunyai 3 ketua angkatan untuk mengkordinir angkatannya.

Setelah TO selesai kita kembali seperti kegiatan semula lagi. Selama di SMA Labsky saya jarang sekali tidak remedial atau perbaikan karena banyak nilai-nilai saya yang jeblok. Di SMA Labsky untuk mendapatkan nilai-nilai yang bagus cukuplah susah karena soal-soal yang dikeluarkan tingkatannya cukup sulit, jadi remedial bukanlah hal yang tidak biasa.  Setelah itu bagi siswa-siswa yang ingin menjadi pengurus osis diberikan pelatihan dan materi-materi yang berhubungan dengan organisasi dan kepemimpinan yang diberi nama Lapinsi. Karena saya ingin menjadi pengurus osis saya mengikuti Lapinsi ini.

Setelah Lapinsi tidak lama Ujian Akhir Semester 2 diadakan dan untungnya nilai-nilai saya bagus. Dan kemudian diadakannya Bintama  (Bina Mental Kepemimpinan Siswa). Bintama merupakan pelatihan mental oleh GRUP-1 KOPASSUS(Komando Pasukan Khusus) disini kita sangat dilatih mental dan kekompakan kita. Bintama merupakan kegiatan yang berat, tetapi bila dibawa dengan bahagia pasti akan seru. Lagi-lagi di Bintama ini kita harus membotakan rambut lagi.Setelah Bintama selesai, selesailah kegiatan-kegiatan pada kelas 1 SMA. Tetapi masih ada 1 lagi yaitu Tes Potensi Organisasi (TPO) bagi yang ingin menjadi pengurus osis.Setelah itu pembagian raport dan saya naik kelas, walaupun tidak mendapatkan peringkat tapi saya tetap bangga terhadap diri saya.

Kemudian saya naik ke kelas 2 SMA, pada awal kelas 2 ada pengumuman hasil dari TPO yang diterima akan menjadi Calon Pengurus Osis(Capsis). Capsis membantu kegiatan pengurus osis pada saat pemberian MOS untuk kelas 1. Setelah itu bagi capsis kita tes ke masing-masing seksi dan saya tes di seksi Bela Negara. Kemudian bagi capsis kita Lari Lintas Juang (Lalinju) untuk pengukuhan menjadi osis pada tanggal 9 Agustus dan dilantik pada tanggal 17 agustusnya mulai dari saat itu kita menjadi osis, nama osis saya adalah “Dranadraka Wiraksaka”.

Di saat kelas 2 SMA waktu sangat terasa cepat karena sudah tidak ada kegiatan-kegiatan seperti kelas 1. Di kelas 2 ini nilai saya tidak terlalu jauh dengan pada saat kelas 1 remedial, remedial dan remedial lagi. Pada saat kelas 2 waktu sangat cepat berlalu karena sudah tidak ada lagi kegiatan-kegiatan seperti kelas 1. Tetapi karena saya pengurus osis saya harus membimbing angkatan bawah saya pada saat Trip Observasi dan Bintama yang baru dilaksanakan belum lama ini.

Setelah itu saya mudah-mudahan naik ke kelas 3 dan lulus SMA. Kemudian saya menginginkan untuk masuk ke Universitas ITB dan menjadi sarjana dan bekerja di kantor yang memadai fasilitasnya. Kemudian saya dapat membiayai hidup saya sendiri dan mempunyai pasangan hidup yang pas untuk saya.




1 komentar:

  1. Semoga Sukses dengan apa yang dicita-citakannya ya Ais, Amin. Mas Aris Bdg :)

    BalasHapus