Nama saya Daviatri Apsariputri Trisna. Saya lahir di Jakarta, pada tanggal 25 Maret tahun 1994 di sebuah rumah sakit yang bernama MMC di lokasi kuningan. Ibu saya dan ayah saya telah menikah selama setahun lebih saat saya lahir, saya lahir dengan kondisi sehat walafiat setelah ibu saya mengandung kurang lebih selama 9 bulan. Saya lahir sebagai bayi berambut hitam dengan kulit berwarna sawo matang, dan muka ke-jawaan, mirip ibu saya. Saya adalah anak pertama dari ayah dan ibu saya, yang telah dinanti-nantikan selama sembilan bulan lebih. Di rumah sakit, saya adalah bayi yang tenang (ini adalah cerita dari ayah dan ibu saya) dan saya jarang sekali menangis.
Saat bayi, saya sangat dimanja oleh orangtua saya, maklum anak pertama. Saat kecil saya sering dibawa kemana-mana oleh orangtua saya, ke kantor, ke taman, ke rumah saudara dan teman-teman orangtua saya. Saya tumbuh menjadi anak kecil yang sehat dan ceria, menurut saya itu adalah karena orangtua saya merawat saya dengan penuh kasih sayang. Saya diajarkan banyak sekali oleh orangtua saya, contohnya membaca surat Al-Fatihah dan berperilaku sopan, memakai sendok dan garpu, dan masih banyak lainnya.
Saat saya kecil saya tinggal di daerah yang bernama rempoa, tepatnya di Taman Rempoa Indah Blok N nomer 20, Tangerang. Di rumah itu, hanyalah tinggal ibu saya, ayah saya, suster saya dan saya, di rumah itu memang sederhana tapi rumah itu sangat membuat saya bahagia karena semua orang saling menyayangi dan mencintai.
Saat saya berusia satu tahun lebih, Allah SWT mengkaruniai ibu dan ayah saya seorang adik perempuan, yang bernama Diandra Indiraputri Trisna, yang akrab dipanggil Didu. Setelah dua tahun, lahirlah adik perempuan saya yang satunya, yang bernama Dheantri Adinda Putri Trisna, yang biasanya dipanggil Dhea. Setelah 7 tahun (berarti berbeda 10 tahun dengan saya), lahirlah adik laki-laki pertama saya yang bernama Thezar Ramadhana Putra.
Saat saya berusia 2 sampai 3 tahun, saya banyak sekali menghabiskan waktu saya dengan nenek dan kakek saya dari ibu saya, yang saya panggil eyang kakung dan eyang putri. Eyang kakung dan eyang putri saya adalah panutan saya, saat orangtua saya sedang berkerja saya dititipkan di rumah eyang saya yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Pusat.
Saya juga dekat dengan nenek dan kakek saya dari ayah saya, yang saya akrab panggil opa dan oma. Waktu itu, saya pernah ditinggal ayah dan ibu saya ke Amerika, dan saya sempat tinggal di rumah opa dan oma saya, karena itu lah saya dekat sekali dengan opa dan oma saya.
Saat saya berusia kurang lebih 3 sampai 4 tahun, orangtua saya memasukan saya ke kelompok bermain agar saya dapat membuat teman-teman baru. Kelompok bermain itu adalah kelompok bermain yang kecil di kompleks saya dulu, namanya Kelompok bermain mutiara. Kelompok bermain mutiara ini sering menampilkan pertunjukan kecil-kecilan di kompleks untuk menghibur para tetangga.
Setelah saya bertambah besar sedikit, saya dimasukan ke TK Global Jaya, sebuah TK berbasis internasional yang terletak di Bintaro sektor 9, dan saya pun belajar bahasa inggris disitu, dan saya mempunyai teman-teman disana. Saya pun melanjutkan sekolah dasar disitu, sampai saya lulus di SD kelas 6. TK dan SD saya agak berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya, kami memiliki drama-drama kecil yang di pertunjukan setiap minggunya di kelas-kelas yang berbeda, dan itu merupakan hal yang paling saya suka.
Sekolah dasar saya memberikan saya banyak sekali ilmu, kami tidak hanya diajarkan pelajaran-pelajaran biasa seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, ilmu pengetahuan alam dan lain lain, tetapi kami juga diajarkan untuk bersikap baik kepada anak-anak lainnya, dan diajarkan moral seperti bersikap percaya diri dan peduli sesama manusia.
Masa SD saya adalah masa yang sangat indah, saya membuat banyak teman baru dan banyak sekali kenangan yang lucu. SD saya memang agak berbeda dengan sekolah dasar sekolah dasar lainnya, karena sekolah dasar saya adalah sekolah berbasis internasional, jadi kami selalu berbicara bahasa inggris di sekolah. Di sekolah dasar saya, juga mempunyai banyak fasilitas, sekolah saya mempunyai pelajaran berenang dan gymnastics, dan kami juga mempunyai pelajaran perpustakaan yaitu membaca buku di perpustakaan.
Masa SD saya adalah masa yang sangat indah, saya membuat banyak teman baru dan banyak sekali kenangan yang lucu. SD saya memang agak berbeda dengan sekolah dasar sekolah dasar lainnya, karena sekolah dasar saya adalah sekolah berbasis internasional, jadi kami selalu berbicara bahasa inggris di sekolah. Di sekolah dasar saya, juga mempunyai banyak fasilitas, sekolah saya mempunyai pelajaran berenang dan gymnastics, dan kami juga mempunyai pelajaran perpustakaan yaitu membaca buku di perpustakaan.
Saat saya lulus SD, saya diterima di SMP Labschool Kebayoran lalu saya bersekolah disana selama 3 tahun. Tiga tahun itu merupakan tiga tahun yang sangat indah, banyak sekali kenangan dan saya mengalami banyak sekali perubahan di dalam diri saya, baik fisik maupun secara sikap saya. Saya banyak sekali belajar hal-hal baru, dan mempunyai banyak sekali teman baru yang sampai sekarang menjadi sahabat-sahabat terdekat saya. Masa SMP saya benar-benar masa yang sangat tidak terlupakan bersama angkatan ke enam yaitu Averla Sixeras.
Saya masuk ke SMA Labschool Kebayoran pada tahun 2009, dan sampai sekarang saya bersekolah di SMA Labschool Kebayoran. Dulu saya masuk dan menjalankan semua acara sekolah saat kelas 1 SMA, seperti MOS, Lapinsi, Pilar, Bintama, Trip Observasi, TPO, dan lain lain. Harapan saya adalah untuk naik kelas dan menjalani kelas 3 SMA dengan lancar, lulus UAN dan masuk kuliah yang diinginkan.
Saat baru lahir.
Saat berumur 1 tahun.
Saat berumur 2 tahun.
Saat berumur 3 tahun.
Saat berumur 4 tahun.
Saat berumur 5 tahun.
Saat berumur 6 tahun.
Saat berumur 7 tahun.
Saat berumur 8 tahun.
Saya dan keluarga saya di Bali.
Saya dan beberapa teman smp saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar