16 TAHUN SAYA YANG TERLALU ISTIMEWA UNTUK DIKENANG & DAKU DICORETKAN DISINI


Saya sangat suka bermain dengan api karena saya merasa api adalah mainan disaat itu kecil, tapu dulu saya tidak menyangka kalau besar akan menjadi musuh yang sulit dipadamkan. Saya pernah membakar celana dan langsung memadamkannya, tapi pada saat saya pergi sebentar, dan berbalik celana itu terbakar dan kebetulan digantung di batangan kayu. Lalu api mulai membesar dan hamper mengenai atap tempat untuk menyuci.api itu susah dipadamkan. Munngkin ada bensin atau apapun di celana itu sehinjgga susah dipadamkan. Ibu saya panic dan pembantu saya langsung berusaha memadamkannya dengan selang air yang sangat besar. Api itu berhasil dipadamkan, namun celana itu habis terbakar. Semenjak itu saya muli tahu bahwa jika api besar, maka itu akan menjadi musuh yang liar dan tidak bisa dipadamkan dengan mudah.
Setiap 17 agustus saya selalu senang karena terdapat banyak lomba yang mempunya minat yang banyak. Salah satunya teman teman di lingkungan saya. Saya sangat suka bermain mereka karena mereka teman saya sejak kecil.
Saya menduduki sekolah dasar pada umur 6 tahun. Saya tergolong anak yang aktif tapi tidak dalam akademik, saya malas belajar dan ingin sekali bertindak sesuai keinginan saya. Jika saya menginginkan sesuatu saya langsung meminta kepada orang tua saya dan jika beruntung barang yang saya inginkan segera saya daptkan.kehidupan saya berjalan seperti itu sampai umur 12 tahun yaitu lulus sd, banyak piala yang saya dapatkan dalam bidang sepak bola maupun bola basket. Saya bersyukur dengan apa yang telah saya dapatkan.
Pada umur 13 saya mulai memasuki SMP dan smp yang saya masuki adalah al-azhar pusat yang berada di kebayoran baru, sekolah yang tergolong besar itu mempunya tingkatan dari SD sampai SMP. Dari semua anak yang berada di al azhar, tidak seorangpun saya kenal. Tapi dengan berjalannya waktu saya lama kelamaan hamper mengenal semua murid di angkatan saya walaupun pada masa sekarang saya sudah banyak yang lupa. Pada saat saya kelas 7, saya pernah mendapat beberapa kali skors dikarenakan tingkah laku saya yang sangat bandel dan sering bertengkar dengan murid lain. Ibu saya sangat marah, karena itu kelas 8 adalah awal dari perubahan sikap saya.
Pada masa SMP tubuh saya tergolong tinggi dibanding anak anak lainnya,sampai sekarang pun juga. Pada umur 13 ½ saya pun naik kelas 8 dengan hasil rapot yang mengecewakan. Saya tidak pernah belajar dan mungkin akan seperti itu seterusnya. Perkerjaan saya kelas 8 hanya berman dan remed, kegiatan rutin itu sudah sejak lama saya lakukan. Kelas 8 pun saya berhenti bertengkar dengan anak lain, namun saya sering bertengkar dengan guru saya. Teman teman saya selalu mendukung saya karena pertengkaran terhadap murid dan guru adalah suatu yang bisa merubah bahwa status murid tidak selalu lebih rendah dibanding status guru. Tapi tingkah laku buruk saya tidak saya lakukan ke setiap guru saya, hanya ke guru yang saya benci dan cerewet atau genit dengan perempuan lain.Rambut saya selalu panjang, dimana ada acara pemotongan rambut, disitulah selalu ada saya. Saya tidak suka dengan sekolah yang terlalu mengkhawatirkan panjangnya rambut. Padahal jika rambut panjang tidak selalu berantakan. Saya pernah menegaskan bahwa murid yang seharusnya diptong adalah murd yang rambutnya panjang dan berantakan.
Saya naik ke kelas 9 pada saat saya berumur 14 ½. Kelas saya mempunya banyak anak anak yang ramah dan pintar. Cuma ada beberapa anak yang seperti saya, bermain dan remed. Saya ettap malas pada kelas 9, anak lain pada pusing mikirin karya tulis dan ujian nasional. Saya, tidak. Saya tetap bermain dan menganggap enteng semua itu. Pada saat UAN mendekat saya malah bermain dan dalam beberapa hari sebelum UAN saya baru menyadari kalau sebentar lai UAN. Saya hanya belajar sedikit, namun hasilnya, nem saya 33,4 yang berarti saya tidak bisa masuk sma yang bagus.ibu saya marah kepada saya, dan saya berjanji kalau saat SMA saya akan berubah. Saya sudah memiliki rencana untuk pindah pada semester 2. Maka dari itu saya mencari sekolah negri dengan biaya yang tidak terlalu mahal, lalu saya mendaftar di sekolah negri 46. 46 buka sekolah yang termasuk unggulan,saya belajar giat disana,saya berubah total dibanding SMP.pada semester satu, nilai saya bagus bagus dan saya mendapatkan ranking 4.
Pada saat semester 2 saya pindah ke labschool kebayoran dan bertemu anak anak baru, memang saya sedikit gugup saat itu.namun saya memiliki rasa puas karena misi saya terjalankan dengan baik untuk ke sekolah ini.saya menduduki kelas sepuluh B dimana saat itu saya diperkenalkan dengan semua murid di kelas. Misi berikutnya adalah, saya akan masuk IPA.ya, saya belajar dan walaupun remed saya tidak menyerah dan menjalankannya dengan baik.namun hasilnya, tidak buruk saya berhasil masuk ipa dengan nilai ipa rata rata 72.
Pada umur 151/2 saya menduduki kelas 11 dengan jurusan ipa, saya bangga dan di kelas yang sekarang ini, semua anak pintar dan tidak ada yang sekiranya dibawah saya. Saya pusing memikirkan tingkatan, pada rapot semester nilai saya tidak buruk namun ranking saya buruk.lagi lagi ibu saya marah kepada saya dan saya bosa karena ibu saya suka mengulang kta katanya pada saat marah.jika kaka saya yang berkomentar, kata katanya penuh motivasi untuk mendorong saya ke jalan yang lurus.kaka saya dulu juga seperti saya, tergolong anak yang bodoh namun pada saat 2 sma dia berubah total dan dan sudah lulus sarjana dengan cum laude.saya memiliki banyak teman yang baik dan pintar dii kelas sebelas, namun kebanyakan dari mereka berada ditingkat atas dalam hal akademik dibanding saya. Labschool adalah sekolah ter-ramah yang pernah saya datangkan, sekolah lain mempunya banyak anak yang tidak bisa diatur atau bandel tidak mau mendengarkan perintah gurunya, namun ketika saya kesini saya merasakan perbedaan labschool diantara sekolah lain. tapi mungkin juga karena labschool mempunya acara yang sangat mendidik seperti bintama maupun trip observasi itu yang menjadikan anak - anaknya tertib,disiplin dan pintar
Saya ingin kerja di perusahaan minyak dunia, seperti ayah dan kakak saya. Ayah saya kerja di pertamina BUMN, dan kaka saya bekerja di schlumberger yaitu perusahaan minyak luar. Kaka saya sekarang mulai S 2 di collorado amerika serikat dengan fakultas ekonomi dan management. Dari langkahnya mungkin ia mau mejadi menteri SDM atau ketua di perusahaan minyak. Saya tidak tahu cita cita saya menjadi apa, namun tujuan hidup saya adalah sukses dan berkeluargan dengan baik.ingin sekali rasanya saya bisa berputar keluar negri sambil bekerja dan mencuci mata saya terhadap pemandangan yang indah. Saya ingin berkuliah di ITB bandung, bandung adalah tempat yang nyaman dan tentram.udaranya sejuk, jika belajar disana enak rasanya karena ketentramannya, menginap di kos dan tinggal sendiri bersama teman teman sambil belajar adalah salah satu keinginan saya saat kuliah. Namun saya bingung juga, saya takut jika masa mendatang minyak dunia habis, matilah saya jika di fakultas minyak. Mungkin saya akan berpindah ke geologi dimana prospek kerjanya sama saja dengan minyak dan pertambangan. Sampai sekarang saya belum memikirkan detail pekerjaan/hidup saya di masa yang akan dating, namun sekarang saya konsentasi saja pada masa SMA. Semua kaka saya berkuliah S 1 di ITB, kaka ke dua saya kuliah di fakultas design grafis.dia mempunyai banyak tehnologi pada masa ini, macbook,apple laptop, ipad dsb. Tentu saja, semua itu dibutuhkan dalam fakultasnya untuk bekerja secara maksimal.
Mungkin itu saja ringkas kisah hidup yang bisa saya tulis, semoga bermakna.
bisa dilihat foto foto saya sewaktu kecil,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar