Jumat, 03 Juni 2011

16 Tahun Hidup Saya


Beberapa tahun yang lalu, 16 tahun lebih tepatnya, yaitu pada tanggal 22 desember 1994 lahir seorang anak laki-laki bernama Rizki Muhammad. Pada hari kamis, 22 desember 1994 saya dilahirkan pada pukul 22.00 WIB di RSB Asih, Jakarta Selatan. Saya terlahir dengan berat 2,9kg dan dengan panjang 48cm. Pada usia 4 bulan, saya sudah dapat merangkak, dan usia 6 bulan saya sudah dapat duduk. Sedangkan untuk jalan, saya baru dapat melakukannya pada usia 11 bulan. Pada usia balita 18 bulan, saya sudah mulai  berlari. Bahkan mama saya berkata “kamu dulu paling tidak bisa diam, baru mama tinggal sebentar kamu udh lari-lari naik keatas kursi”. Pada masaTK saya sempat bermain dengan sepupu saya, pada masa itu saya pernah bermain pistol air. Dan pada saat bermain pistol air, saya menembakan nya kepada anjing milik tetangga, sehingga saya dikejar anjing tersebut. Karena dikejar anjing tersebut, saya pun lari-lari dan bahkan melempari batu-batu kecil disaat saya terjatuh ketika berlari. Akhirnya nenek saya yang melihat kejadian itu pun menghampiri saya dan membawa saya pulang. Hingga usia 6 tahun, saya dan keluarga tinggal di rumah nenek saya. Setelah usia 6 tahun saya dan kelurga pindah menetap di rumah kami sendiri. Mulai dari sini, saya melanjutkan pendidikan-pendidikan TK-SD-SMP.
Saya TK di Budi Mulia, dan kemudian melanjutkan SD di Al-Azhar Kembangan. Di Al-Azhar ini, saya mendapat kelas 1B-2B-3B-4B-5A-6B. Pada masa-masa SD kelas 1 dan 2, saya masih sering bermain dengan keluarga besar saya. Hingga kelas 1 SD, saya masih suka untuk tidur siang. Dan saya mulai diajarkan untuk berpuasa semenjak kelas 3 SD, namun hanya setengah hari. Dan pada kelas 4 SD saya baru mulai berpuasa penuh, meski belum berhasil melakukan nya selama satu bulan penuh. Pada masa SD, saya beserta adik dan sepupu saya pernah bermain bersama, yaitu bermain menggunakan tenda. Dan pada masa kecil saya suka bermain dengan kardus, ujar mama saya. Pada kelas 3 hingga 5 SD, saya memiliki nilai yang cukup bagus, namun ternyata hal tersebut juga menyebabkan saya menjadi malas. Pada kelas 4 SD, saya sudah mulai sering bermain ke rumah teman bahkan menginap di rumah mereka untuk bermain game, bukan untuk belajar. Agar saya diizinkan, saya selalu memberitahu kan orang tua saya kalau saya bermain ke rumah teman, yaitu pada saat saya sudah berada di rumah teman saya sehingga orang tua saya tidak bisa melarang lagi, demikian juga untuk menginap. Masa-masa kelas 5 SD, teman saya sempat beberapa kali mengajak untuk menginap di putri duyung,ancol. Ketika saya masih SD, orang tua saya sering membanding-bandingkan nilai saya dengan nilai sepupu saya yang berada 1 kelas di atas saya.
Setamat SD, saya berniat melanjutkan ke SMP Labschool Kebayoran. Namun ternyata saya tidak lolos seleksi nya, dan malah teman saya yang lolos. Akhirnya saya melanjutkan SMP di SMPN 19. Karena pada saat itu orang tua saya masih suka membanding-bandingkan saya dengan sepupu saya, akhinya saya membuat keputusan untuk mengambil kelas akselerasi. Saya mengambil kelas percepatan tersebut, agar saya bisa mengejar sepupu saya yang berada 1 kelas  diatas saya. Akhirnya saya berhasil masuk kelas akselerasi, dan melanjutkan pendidikan disana. Kelas akselerasi ini, ternyata hanya terdiri dari 15 siswa, dan kami semua berhasil lulus akselerasi tanpa ada seorang pun yang turun kelas. Awalnya saya kira kelas akselerasi akan sangat sulit dan membuat stress, namun ternyata cukup santai. Di jam istirahat, saya dan teman-teman saya dikelas sering memanfaatkan waktu untuk bermain kartu remi. Meski beberapa ketahuan dan kartu tersebut disita oleh guru, kami tidak pernah jera. Dan selama kelas akselerasi ini kami cukup bermasalah dengan nilai mata pelajaran matematika, namun pada saat akhir pendidikan di akselerasi kami semua berhasil membuat guru tersebut tersenyum bangga karena nilai yang kami peroleh. Pada masa SMP ini, saya tidak memanfaatkan waktu 2 tahun untuk bersosialisasi dengan baik, sehingga saya tidak begitu mengenal siswa-siswa yang berada di kelas biasa, kelas bilingual, maupun kelas akademik. Semenjak saya SMP, saya mulai jarang untuk bermain futsal atau olahraga lainnya, dikarenakan saya terfokus untuk mengejar nilai saya yang masih kurang.
Setamat SMP saya melanjutkan SMA di SMA Labschool Kebayoran, kali ini saya tidak melakukan kesalahn yang sama seperti dulu. Dulu ketika seleksi SMP Labschool Kebayoran saya tidak belajar terlebih dahulu, dan terlalu menganggap remeh, sehingga akhirnya saya gagal dalam seleksi tersebut. Namun sekarang saya sudah belajar, dan akhirnya saya diterima di SMA Labschool Kebayoran. Alasan saya ingin masuk SMA Labschool Kebayoran adalah karena sepupu saya masuk sini juga, namun ternyata setelah UAN, dia memutuskan untuk masuk SMAN 8 karena NEM nya mencukupi, sedangkan NEM saya tidak mencukupi. NEM saya waktu itu 36,05, Akhirnya saya masuk SMA Labschool Kebayoran. Alasan lainnya saya masuk SMA Laschool Kebayoran adalah karena saya mendengar cerita sepupu saya bahwa di SMP Labschool ada kegiatan BIMENSI yang terdengar seru di telinga saya. Karena itu saya ingin masuk SMA Labschool, dengan harapan mengalami pengalaman yang sama. Di SMA Labschool ternyata banyak sekali kegiatan-kegiatan kesiswaan, seperti Trip Observasi, Pesantren Kilat Ramadhan, Bina Mental Siswa, dan Lain sebagainya. Ketiga kegiatan yang saya sebutkan tadi merupakan kegiatan yang wajib diikuti setiap siswa dan sebagai salah satu syarat untuk menjadi anggota OSIS. Di SMA ini, saya mengikuti berbagai kegiatan dan saya mengambil ekstrakurikuler PALABSKY(Pecinta Alam Labschool Kebayoran). Selain di PALABSKY, saya juga mengikuti kepanitiaan beberapa kegiatan OSIS, seperti SkyBattle, SkyAvenue, dan lain-lain. Dari PALABSKY saya mendapat banyak pelajaran yang sangat berharga untuk saya. Saya belajar untuk menghargai minuman setelah merasakan susur pantai, saya menjadi menghargai makanan setelah merasakan Pendidikan Dasar, Saya merasakan seberapa pentingnya teman dan kebersamaan selama kami melakukan suatu kegiatan di alam terbuka. Yang membuat saya merasa senang dengan kegiatan-kegiatan tersebut adalah kebersamaan nya. Kondisi lelah yang kami rasakan bersama-sama, perjuangan bersama-sama, kami saling membantu satu sama lain dan saling bekerja sama untuk melakukan perjalanan. Kebersamaan tersebut memberikan kesan tersendiri, disamping kegiatan alam bebas  membuat kita tersadar akan keindahan alam dan memberikan kita kepedulian terhadap lingkungan, kebersamaan selama berkegiatan sangatlah menyenangkan. Saat saya melihat banyak nya sampah berserakan di alam, saya pun merasa sangat kecewa. Kenapa kita membuang sampah sembarangan dan mengotori alam yang indah ini. Pada  saat susur pantai saya diberitahukan beberapa larangan umum oleh pelatih saya, yaitu dilarang membunuh sesuatu kecuali waktu, dilarang mengambil sesuatu kecuali gambar atau foto, dilarang meninggalkan sesuatu kecuali jejak. Di SMA ini, saya menjadi pengurus OSIS dan pengurus PALABSKY. Kedua kepengurusan tersebut, cukup memakan waktu dan biaya. Namun saya menyukai kesibukan tersebut untuk mengisi waktu saya, saya lebih suka menghabiskan waktu untuk hal-hal seperti itu daripada belajar. Nama angkatan saya adalah Nawa Drastha Sandyadira, angkatan PALABSKY saya Adrika Phataka, dan OSIS saya Dranadaraka Wiraksaka. Semoga kami sesuai bisa lulus dari SMA Labschool Kebayoran ini dengan nilai memuaskan, dan menjadi orang sukses. AMIN!














Tidak ada komentar:

Posting Komentar