1. Kerajaan-kerajaan di Indonesia belum mengetahui kalau Jepang sudah kalah krn belum mendapat berita, sedangkan Indonesia tau dari radio ilegal yaitu radio BBC sehingga kerajaan-kerajaan di masa lalu tidak sempat mengambil langkah-langkah yang strategis.
2. Pada tahun 1945-1949, belanda berusaha untuk kembali merebut Indonesia, namun dihadapi oleh pertahanan yang kuat dari Indonesia, karena rakyat tidak ingin negaranya terjajah kembali, didukung semangat dan rasa cintanya kepada Indonesia, rakyat dengan kuat mempertahankan negaranya, dibantu oleh persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.
Tidak lama setelah itu, Indonesia berubah menjadi Demokrasi Parlementer, dimana dewan eksekutifnya bertanggung jawab kepada MPR. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit, karena presiden Soekarno lebih memilih untuk menjadi negara Sekuler sesuai dengan Pancasila. Namun beberapa kelompok muslim lebih mengingkinkan negara Islam, sehingga peraturan peraturannya pun berasal dari hukum Islam.Terjadi banyak pemberontakan pada masa itu. Sistem Parlemen di Indonesia menjadi lemah karena banyaknya pemberontakan gagal ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru. Akibatnya pada tahun 1959, ketika Presiden Soekarnosecara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan. Jadilah Demokrasi parlementer berubah menjadi Demokrasi Terpimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar