Republik Ghana adalah sebuah negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Pantai Gading di sebelah barat, Burkina Faso di utara, Togo di timur, dan Teluk Nugini di selatan. Luas wilayahnya hampir dua kali luas pulau Jawa. Ghana merupakan salah satu negara penghasil cokelat terbesar di dunia di samping penghasil alumunium terbesar di Afrika. Dahulu bernama Pesisir Emas, nama "Ghana" berasal dari Kekaisaran Ghana (walaupun wilayahnya tidak seluas Ghana saat ini).
Sebelum zaman penjajahan, Ghana diduduki oleh beberapa kekaisaran kuno, termasuk kekaisaran pedalaman di Ashanti dan pelbagai negara Fante di sepanjang pantai. Perdagangan dengan negara-negara Eropa berkembang maju setelah hubungan dengan pihak Portugis pada abad ke-15
Lokasi Negara Ghana |
Bercerita soal Ghana boleh dikata tak dapat lepas dari kiprah Kwame Nkrumah. Kondisi negeri itu sekarang tidak bisa dilepaskan dari perjuangannya. Betapa tidak. Nkrumah muda sudah berjuang melawan kolonialisme yang mencengkeram negaranya. Pria kelahiran 21 September 1909 itu berayahkan seorang pandai emas. Sebagai guru, tahun 1935 ia melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat. Lewat empat tahun, ia lulus dengan dua gelar magister, lalu melanjutkan pendidikan di Inggris. Selama kuliah pemuda berpaham sosialis itu sudah aktif dalam berbagai organisasi seperti Pan African Congress.
Tidak mengherankan ketika tahun 1947, kembali ke negaranya, ia diminta bergabung dalam United Gold Coast Convention (UGCC) sebagai sekretaris jenderal. Partai yang terdiri atas kaum cendekia ini punya misi memperjuangkan peralihan secara berangsur-angsur untuk mencapai pemerintahan sendiri dan memperoleh kemerdekaan.
Namun, Nkrumah yang beraliran revolusioner tidak tahan melihat gaya konservatif UGCC. Ia pun memisahkan diri untuk membentuk Conventional People’s Party (CPP) yang mencanangkan satu bentuk pemerintahan mandiri. Sejak itu ia sering bergesekan dengan penguasa kolonial. Namun, dengan tetap berpegang pada prinsip antikekerasan, Nkrumah meraih simpati masyarakat. Toh, ia tersandung juga saat menganjurkan pemogokan nasional tahun 1950, sampai ditahan penguasa kolonial dan dijebloskan ke bui.
Peristiwa itu tak menciutkan nyali para pendukung CPP. Buktinya, tahun 1951, CPP memenangkan pemilihan umum badan legislatif. Terpaksalah, gubernur Inggris waktu itu, Sir Charles Arden-Clarke, mengalah. Ia membebaskan Nkrumah dan mengundangnya untuk menyusun pemerintahan baru. Begitu kisahnya sehingga setahun kemudian Nkrumah menjadi perdana menteri asal Afrika pertama dalam Persemakmuran.
Lalu ketika pemilihan umum digelar, ia berhasil memenangkannya tahun 1954 dan 1956. Saat itu CPP masih kooperatif dengan Inggris. Namun, tanggal 3 Agustus 1956, Sidang Dewan Legislatif dengan suara bulat memutuskan untuk memperoleh kemerdekaan penuh. Tanggal 6 Maret 1957 menjadi hari bersejarah bagi Ghana ketika koloni Inggris ini menyatakan kemerdekaan dengan bentuk negara re-publik. Nama Ghana sendiri dipilih dari nama sebuah Kerajaan di abad IV yang terletak di hulu Sungai Niger. Secara aklamasi Kwame Nkrumah dipilih sebagai presiden pertama Ghana.
Rupanya kemerdekaan Ghana menginspirasi negara Afrika lain untuk mendapatkan kemerdekaan. Barangkali ini tak lepas dari gaung Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menggugah rakyat Asia-Afrika keluar dari belenggu penjajahan.
Nkrumah berkembang menjadi seorang pemimpin besar, bukan saja bagi Ghana, tetapi juga bagi seluruh Afrika. Pendiriannya teguh untuk ikut mengentaskan negara-negara lain Afrika. Ia berperan dalam pembentukan organisasi Persatuan Afrika tahun 1963. Ia juga menyokong politik Nonblok dalam menghadapi hegemoni Barat.
Di dalam negeri pun energi Nkrumah dapat dirasakan. Ia membangun kota pelabuhan Tema, dengan proyek-proyek industri, antara lain proyek peleburan emas. Secara bersamaan dibangun sebuah proyek ambisius Bendungan Akosombo untuk pembangkit listrik tenaga air.
Sayangnya, strategi ekonomi Nkrumah tidak membumi, karena terlalu mahal. Maunya membangun banyak proyek mercusuar yang prestisius, yang secara ekonomis sebenarnya tidak menguntungkan. Seperti Gedung Pusat Konferensi yang megah, lapangan Black Star yang monumental, juga Wisma Negara. Apalagi tahun 1960 harga biji coklat di pasaran jatuh. Ghana pun terbelit utang ratusan juta dolar AS.
Situasi ekonomi Ghana menyuram, ketidakpuasan mencuat menjadi masalah politik. Namun, Nkrumah bergeming, bahkan menepuk dada untuk meraih reputasi internasional. Rakyat yang sebelumnya mendukung, berbalik menggerogoti pemerintahannya.
Tak terduga, tahun 1963 Ghana menjurus ke arah diktaktor dengan partai tunggal dan mengangkat Nkrumah menjadi presiden seumur hidup. Untuk menekan oposisi, Nkrumah memenjara sejumlah lawan politiknya. Belum puas, ia pun menghapus kebebasan pers dan membentuk pasukan pengawal sendiri. Semua itu dilakukan atas nama undang-undang darurat negara.
Sejak itu negara-negara Barat yang dulu mendukungnya mulai melancarkan kritik soal maraknya praktik korupsi. Nkrumah lantas membawa Ghana di bawah pengaruh blok Uni Sovyet. Ini membuat Ghana makin terpuruk.
Seperti tak dapat dihindari lagi, pada 24 Februari 1966, saat ia bertandang ke Beijing, Cina, militer melakukan kup tanpa pertumpahan darah. Mantan orang kuat itu pun terpaksa melewati tahun-tahun sisa hidupnya di pengasingan, menjadi tamu Presiden Sekou Toure di Guinea, sampai meninggalnya pada tanggal 27 April 1972, di usia 63 tahun, di Rumania, karena kanker.
Walau gagal memimpin Ghana sampai akhir hayat, Dr. Kwame Nkrumah masih dihormati sebagai perintis dan pejuang kemerdekaan negara-negara Afrika dan salah satu pendiri Organisasi Persatuan Afrika.
Untuk menghormati jasanya, di tengah Kota Accra, ibukota Ghana, terdapat beberapa bangunan monumental yang menarik banyak wisatawan. Salah satunya Lapangan Merdeka dengan Monumen Kemerdekaan. Monumen ini berwujud gerbang kokoh yang dibangun tahun 1957. Di dinding coklat susunya tertulis “Freedom and Justice”. Pada puncak bangunan terdapat sebuah bintang berwarna hitam. Sementara di samping bangunan terdapat obor tak kunjung padam, yang disulut pertama kali oleh Nkrumah tahun 1961.
Lapangan Merdeka diapit beberapa bangunan besar, yakni stadion, Wisma Negara, Pusat Konferensi Kwame Nkrumah, dan Lapangan Parade yang dikenal sebagai “Black Star Square”, dengan kapasitas 30.000 tempat duduk.
Di Kota Accra juga terdapat taman luas yang di tengahnya berdiri bangunan musoleum Dr. Kwame Nkrumah. Di sinilah jenazah Nkrumah dimakamkan. Di atas makam dibangun monumen berupa struktur kolom-kolom beton menjulang tinggi berlapis marmer. Di depan makam terdapat patung Nkrumah, sedangkan di belakangnya ada museum yang mengisahkan sejarah kehidupan Nkrumah.
Dua bangunan monumental itu amat impresif, mengingatkan betapa luhur perjuangan kemerdekaan Nkrumah, kendati akhir hidupnya sangat tragis. Melihat perjuangan Nkrumah, tak salah kalau dikatakan perjalanan hidupnya mirip dengan Bung Karno, Presiden pertama RI.
Ghana menajdi negara Afrika pertama yang merdeka dan menajdi anggota PBB. Pada tahun 2005, jumlah penduduknya mencapai 21.029.853.
Republik Ghana dinamakan menurut Kekaisaran Ghana zaman pertengahan di Afrika Barat. Nama asli kekaisaran ini adalah Ouagadouogu. Ghana merupakan gelar raja yang memerintah kerajaan terkait. Negeri tersebut diperintah Sundiata pada tahun 1240, dan telah digabungkan ke Kekaisaran Mali yang lebih besar. (Kekaisran Mali mencapai puncak kejayaannya di bawah Mansa Musa sekitar tahun 1307.)
Hingga bulan Maret 1957, Ghana dikenal di seantero dunia sebagai Pesisir Emas. Bangsa Portugis yang tiba di Ghana pada abad ke-15 menemui banyak emas di antara sungai Ankobra dan Volta lalu menamakan tempat itu Mina, yang berarti "tambang". Pesisir Emas kemudian diterima oleh penjajah Inggris. Pihak Perancis yang tertarik dengan barang hiasan yang dipakai penduduk pesisir menamakan kawasan di barat Ghana sebagai Pantai Gading.
Sebelum tahun 500, kebanyakan kawasan tengah Afrika sub-Sahara menyaksikan peluasan pertanian. Pertanian bermula di kawasan paling di selatan Gurun Sahara, lalu terbangunlah perkampungan. Menjelang akhir zaman klasik, kerajaan serantau yang lebih besar didirikan di Afrika Barat, salah satunya ialah Kekaisaran Ghana yang terletak di utara negara Ghana zaman sekarang. Setelah tumbang pada awal abad ke-13, suku Akan pindah ke selatan lalu mendirikan beberapa negeri termasuk kekaisaran Akan agung pertama bernama Bono yang kini dikenal sebagai Brong Ahafo di Ghana. Negeri-negeri Akan yang menyusul seperti persekutuan Ashanti dan negeri-negeri Fante dipercaya muncul dari wilayah asli Bono di Bono Manso. Kebanyakan kawasannya disatukan di bawah Kekaisaran Ashanti hingga abad ke-16. Kerajaan Ashanti bermula sebagai satu rangkaian yang longgar lalu berangsur-angsur menajdi kerajaan terpusat dengan birokrasi yang maju berpusat di Kumasi.
Penduduk Ghana |
Secara geografis, Ghana kuno terletak kira-kira 500 mil dari utara Ghana kini, dan menduduki kawasan antara Sungai Senegal dan Nigeria. Sebagian penduduk Ghana modern adalah keturunan dari nenek moyang yang berhubungan dengan Ghana zaman pertengahan. Hal tersebut dapat dilacak hingga bangsa Mande dan Volta di Ghana Utara—Mamprussi, Dagomba dan Gonja. Bukti anekdot mengaitkan suku Akan dengan kekaisaran ini. Bukti tersebut terletak pada nama-nama seperti Danso yang dikuasai suku Akan di Ghana zaman sekarang dan Mandinka di Senegal/Gambia yang kuat pertaliannya dengan kekaisaran ini. Ghana juga merupakan situs Kekaisaran Ashanti yang mungkin sekali negeri kulit hitam yang paling maju dalam sejarah Afrika sub-Sahara. Konon pada masa keemasannya, Raja Ashanti mampu mengerahkan 500.000 prajurit.
Pada tahun 1481, Raja João II dari Portugal menugaskan Diogo d'Azambuja untuk membangun Kastil Elmina yang lengkap pada tahun berikutnya. Tujuan mereka adalah untuk berdagang emas, gading dan budak, lalu menyatukan kekuasaan mereka yang berkembang di rantau ini. Mereka juga disertai Belanda pada tahun 1598, di mana Belanda mendirikan kubu di Komenda dan Kormantsi. Pada tahun 1637 Belanda merebut Kastil Elmina dari Portugis dan Axim pada tahun 1642 (Kubu St. Anthony). Menjelang pertengahan abad ke-17, pedagang Eropa lain seperti Inggris, Denmark dan Swedia juga turut bergabung. Di sepanjang garis pantai Ghana didirikan 30 buah kubu dan kastil oleh saudagar Belanda, Britania dan Denmark. Pesisir Emas menjadi tumpuan terbesar arsitektur militer Eropa di luar Eropa. Menjelang akhir abad ke-19, hanya Belanda dan Britania yang masih menetap di situ dan setelah Belanda mundur pada tahun 1874, dan Britania menjadikan Pantai Emas sebagai protektorat.
Bendera Ghana |
Negara-negara kuno Afrika sebelumnya menjalin pelbagai persekutuan dengan penjajah dan dengan satu sama lain, lalu tercetusnya Perang Ashanti-Fante pada tahun 1806, dan juga perjuangan Kekaisaran Ashanti menentang British. Gerakan menuju berakhirnya penjajahan bermula pada tahun 1946, dan konstitusi pertama kawasan itu disahkan pada tahun 1951.
Dibentuk dari penggabungan Pesisir Emas, Kekaisaran Ashanti, dan daerah kepercayaan Togoland Britania oleh plebisit yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa, Ghana menjadi negara sub-Sahara pertama yang mendapatkan kemerdekaan. Kwame Nkrumah, pendiri dan presiden pertama negara Ghana modern, tak hanya pimpinan anti-kolonial Afrika pertama namun juga seseorang yang memimpikan Afrika bersatu yang tidak terjebak ke neo-kolonialisme. Ialah kepala negara pertama di Afrika yang menyerukan Pan-Afrikanisme, gagasan yang didapatnya selama belajar di Universitas Lincoln di Pennsylvania (Amerika Serikat), pada saat itu ketika Marcus Garvey terkenal akan "Gerakan Kembali ke Afrika". Ia menggabungkan mimpi Marcus Garvey dan sarjana Afrika-Ameriks terkenal W.E.B. Du Bois ke dalam pembentukan Ghana modern. Asal kebebasan dan keadilan, kesetaraan dan pendidikan bebas bagi sesama tanpa memandang suku, agama atau kepercayaan berasal dari implementasi Osagyefo Dr. Kwame Nkrumah atas Pan-Afrikanisme.
Nkrumah didepak oleh kudeta militer pada tahun 1966. Diduga bahwa kejadian ini didukung oleh CIA;. Serangkaian kudeta berakhir dengan naiknya Let. Jerry Rawlings pada tahun 1981. Perubahan itu menyebabkan tertundanya konstitusi pada tahun 1981 dan pelarangan ParPol. Konstitusi baru yang memulihkan multipartai diumumkan secara resmi pada tahun 1992, dan Jerry John Rawlings diangkat sebagai presiden dalam PemilU yang JurDil di tahun itu dan kembali memenangkan PemilU pada tahun 1996 untuk masa jabatannya yang kedua. Konstitusi melarangnya ikut PemilU untuk yang ketiga kalinya. Pada tanggal 6 Maret 2007, Ghana memperingati hari kemerdekaannya yang ke-50.
Geografi
Pembagian Wilayah Negara Ghana |
Ghana terletak di Teluk Guinea, hanya beberapa derajat utara Equator. Garis pantainya kebanyakan rendah, berpasir dengan tanah datar dan dipotong oleh beberapa sungai.
Iklimnya adalah tropis. Danau Volta, danau buatan-manusia terbesar di dunia, terletak di timur Ghana.
Ibu kotanya adalah Accra.
Kawasan dan distrik
Ghana terbagi atas 10 kawasan administratif, dan dibagi lagi atas 138 distrik. Kawasan tersebut adalah:
Kota utama
Kota lainnya termasuk:
- Asamankese
- Bolgatanga
- Cape Coast
- Elmina
- Ho
- Kumasi
- Nsawam
- Takoradi
- Tamale
- Tarkwa
- Tema
Pemerintahan dan politik
Menurut Indeks Negara Gagal 2009, Ghana ditempatkan pada urutan ke-53 sebagai negara gagal di dunia dan yang ke-2 di Afrika setelah Mauritius. Ghana menduduki peringkat ke-124 dari 177 negara dalam indeks tersebut. Ghana juga menduduki urutan ke-7 dari 48 negara Afrika sub-Sahara dalam Indeks Pemerintahan Baik Ibrahim 2008 yang didasarkan pada data tahun 2006. Indeks Ibrahim adalah ukuran komprehensif atas pemerintahan Afrika, didasarkan pada sejumlah variabel yang berbeda yang mencerminkan keberhasilan yang digunakan pemerintah untuk menyampaikan kebajikan politik kepada warganegaranya.
Pemerintahan: Ghana dibentuk sebagai negara demokrasi parlementer pada saat merdeka di tahun 1957, diikuti oleh pemerintahan militer dan sipil yang silih berganti. Pada bulan Januari 1993, pemerintahan militer memberikan jalan kepada Republik Keempat setelah pemilu presiden dan parlemen pada akhir tahun 1992. Konstitusi tahun 1992 membagi kekuasaan di antara presiden, parlemen, kabinet, dewan negara dan mahkamah peradilan independen. Pemerintah dipilih dengan hak pilih universal; namun, badan legislatif sangat malaportif, karena distrik-distrik yang berpenduduk sedikit menerima lebih banyak perwakilan per orang daripada di distrik yang berpenduduk banyak.
Pembagian administratif: Terdapat 10 kawasan administratif yang terbagi menjadi 138 distrik, masing-masing memiliki perwakilan distrik. Di bawah distrik terdapat berbagai jenis dewan, termasuk 58 dewan kota atau wilayah, 108 dewan zona, dan 626 dewan wilayah. 16.000 komite unit di tingkat terendah.
Sistem peradilan: Hukum di Ghana didasarkan pada hukum umum Britania Raya, hukum adat (tradisional), dan konstitusi tahun 1992. Hirarki pengadilan terdiri atas Mahkamah Agung (lembaga peradilan tertinggi), Mahkamah Banding, dan Mahkamah Kehakiman Tinggi. Di bawah badan-badan tersebut terdapat mahkamah keliling, magistrat, dan tradisional. Lembaga luar pengadilan termasuk pengadilan publik. Sejak kemerdekaan, peradilan relatif independen, hal itu terus berlanjut hingga Republik Keempat. Peradilan yang lebih rendah ditegaskan dan disusun kembali di masa Republik Keempat.
Politik: Partai politik dilegalkan pada pertengahan tahun 1992 setelah kekosongan 10 tahun. Banyak partai politik di masa Republik Keempat; namun yang terbesar adalah Kongres Demokrasi Nasional yang memenangkan pemilu presiden dan parlemen pada tahun 1992, 1996 dan 2008; Partai Patriotik Baru adalah partai oposisi utama yang memenangkan pemilu tahun 2000 dan 2004; Konvensi Nasional Rakyat, dan Partai Rakyat Konvensi adalah penerus partai Nkrumah yang bernama sama.
Kofi Annan |
Hubungan luar negeri: Sejak kemerdekaan, Ghana secara sungguh-sungguh menganut paham non-blok dan Pan-Afrikanisme, yang diperkenalkan secara dekat oleh presiden pertama, Osagyefo Dr. Kwame Nkrumah.
Banyak diplomat dan politikus Ghana yang memegang jabatan penting dalam organisasi internasional. Contohnya adalah diplomat dan mantan SekJend. PBB, Kofi Annan, hakim Pengadilan Kriminal Internasional Akua Kuenyehia, dan mantan presiden Jerry Rawlings, yang diangkat sebagai ketua Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat.
Ekonomi
Diberkati dengan kekayaan alam yang melimpah, Ghana memiliki produksi dua kali per kapita di antara negara miskin di Afrika Barat. Meski demikian, Ghana tetap agak bergantung pada perdagangan dan bantuan luar negeri juga aktivitas investasi dari penduduk Ghana yang bekerja di luar negeri. Sekitar 28% penduduk tinggal di bawah garis kemiskinan internasional (US$1,25 sehari), mayoritas adalah wanita Ghana dari kawasan utara dan hulu yang miskin dan secara politis terpinggirkan dan menurut Bank Dunia, pendapatan per kapita Ghana telah meningkat 2 kali lipat selama 45 tahun. Ghana yang dikenal akan emasnya sejak masa penjajahan tetap menjadi salah satu produsen emas teratas dunia. Ekspor lain seperti biji cokelat, kayu, listrik, berlian, bauksit, dan mangan adalah sumber utama pertukaran asing yang dipantau, dijalankan, dan dikelola oleh Cabang Pertanian Kementerian Kepresidenan Republik Ghana yang dikepalai Ny. Antoinette Efua-Addo (lebih lanjut bisa dibaca di www.Ghana-agricexport.com). Ladang minyak yang dilaporkan mengandung lebih dari 3 m³ minyak ringan ditemukan pada tahun 2007. Eksplorasi minyak terus berlanjut dan jumlah minyak terus bertambah. Diharapkan, arus masuk modal yang besar terjadi dari caturwulan terakhir di tahun 2010 ketika negeri ini mulai memproduksi minyak dalam jumlah komersial.
Bendungan Akosombo yang dibangun di sungai Volta pada tahun 1965 menjadi sumber tenaga listrik bagi Ghana dan negara sekitarnya.
Angkatan kerja Ghana pada tahun 2008 berjumlah 11,5 juta jiwa. Ekonomi terus pulih berkat pertanian yang terhitung 37,3% PDB dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 56% angkatan kerja, terutama pemilik lahan kecil. Bidang produksi hanya menjadi bagian kecil ekonomi Ghana yang berjumlah 7,9% PDB pada tahun 2007.
Kebijakan ekonomi pemerintahan militer masa lalu yang tak efektif dan komitmen penjaga perdamaian daerah menimbulkan pendanaaan defisit inflasi, menurunnya nilai cedi, dan meningkatnya ketidakpuasan publik atas tindakan penghematan Ghana. Meskipun demikian, Ghana tetap menjadi salah satu negara yang secara ekonomi lebih kuat di seantero Afrika.
Pada bulan Juli 2007, Bank Ghana memulai pelaksanaan redenominasi mata uang, dari cedi (¢) ke mata uang baru, cedi Ghana (GH¢). Tingkat pengiriman adalah 1 cedi Ghana untuk setiap 10.000 cedi. Bank of Ghana menjalankan kampanye media yang agresif untuk mendidik masyarakat tentang redenominasi.
Cedi Ghana yang baru relatif stabil an pada tahun 2009 umumnya dipertukarkan pada kisaran $1 USD =Gh¢ 1.4. Pajak pertambahan nilai adalah pajak konsumsi yang dijalankan di Ghana. Rezim pajak yang bermula di tahun 1998 memiliki kurs tunggal namun sejak bulan September 2007 masuk rezim multikurs.
Pada tahun 1998, kurs pajak berjumlah 10% dan diamandemen menjadi 12,5% pada tahun 2000. Namun, dengan diundangkannya UU 734 tahun 2007, skema kurs rata PPT sebesar 3% mulai beroperasi untuk sektor distribusi eceran. Hal ini memungkinkan pengecer benda-benda yang dapat dikenai pajak menurut UU 546 membebankan batas 3% pada penjualannya dan begitu pula pada Layanan PPN.
Pariwisata menjadi sektor yang berkembang pesat, khususnya di antara orang Eropa, Amerika, dan bangsa lain yang terkait dengan diaspora Ghana di seluruh dunia. Kestabilan politik dan ekonomi Ghana, tingkat kejahatan yang rendah, dan penggunaan bahasa Inggris yang meluas membuat negeri ini menjadi pintu masuk yang menarik ke Afrika Barat bagi orang asing. Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di Ghana termasuk Kastil Cape Coast dan Elmina, taman nasional seperti Taman Nasional Kakum dan Mole, juga peringatan budaya seperti Panafest menjadi pusat kegiatan wisata utama.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar